Purwakarta

Tingkatkan Mutu Pendidikan dengan STEM

STEM : Pembukaan In House Training Program Implementasi Pembelajaran STEM di Sekolah Mitra-Seaqis.

PURWAKARTA, RAKA – Ketua Dewan Pembina Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri) Dr H Agus Muharam M.Pd mengatakan, Penerapan pembelajaran Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) akan mampu meningkatkan mutu pendidikan.
“STEM dapat meningkatkan kompetensi guru dan mutu peserta didik. Terlebih, STEM sejalan dengan misi Yasri, yakni pengembangan iman, ilmu, dan amal,” kata

Dr H Agus Muharam, M.Pd saat membuka In House Training (IHT) ‘Program Implementasi Pembelajaran STEM di Sekolah Mitra-Seaqis’ di Aula Yasri, Purwakarta. Dirinya menjelaskan, IHT bagi guru TKIT, SDIT, dan SMPIT Cendekia Purwakarta ini merupakan buah kerja sama antara Yasri dengan South East Asia Ministry of Education Organization (SEAMEO) Quality Improvement of Teachers and Education Personel (QITEP) in Science atau Seaqis. “Alhamdulillah, Cendekia menjadi satu-satunya sekolah mitra-Seaqis di Purwakarta yang terpilih dan bisa menjalin kerja sama dengan Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara tersebut,” ujar Agus Muharam yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kabupaten Purwakarta ini.

Disebutkan Agus Muharam, sangat besar manfaat yang bisa didapatkan melalui IHT ini. “Insya Allah kualitas pendidikan dan prestasi siswa Cendekia akan meningkat. Terlebih sebelumnya SDIT Cendekia adalah juara dibidang matematika dan SMPIT Cendekia juara dibidang sains,” kata Agus Muharam.

Ditemui di sela IHT, Kepala Divisi Partnership and Publication SEAMEO QITEP Zuhe Safitra, M.Pd menyebutkan, pihaknya mengembangkan STEM untuk peningkatan mutu pendidikan. “STEM ini sejalan dengan kurikulum 2013, sehingga dapat dengan mudah mengintegrasikannya,” kata Zuhe.

Senada disampaikan Kepala Divisi ICT Data & Evaluasi SEAMEO QITEP Lukman Nulhakim, M.Pd. Dijelaskannya, pembelajaran STEM ini membantu guru untuk lebih kreatif pada saat proses KBM. “Sehingga proses KBM itu sendiri akan sangat menarik dan tidak membuat jenuh peserta didik. Sehingga tujuan akhirnya, yakni peningkatan mutu pendidikan bisa tercapai,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SDIT Cendekia Andri Purwanugraha, M.Pd mengatakan, IHT STEM dengan SEAMEO QITEP ini akan berlangsung selama empat bulan ke depan. Dimana setiap bulannya ada dua kali pertemuan. “Melalui IHT STEM ini, plus bimbingan para mentor dari SEAMEO QITEP, diharapkan para guru Cendekia semakin meningkat kompetensi. Sehingga target peningkatan mutu pendidikan bisa tercapai,” ujarnya. (gan)

Related Articles

Back to top button