Purwakarta

TKA Tiongkok Bakal Dites Swab

BAKAL DITES SWAB: Para pekerja Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang berada di Malangnengah, Kecamatan Sukatani, dites rapid. Selanjutnya, mereka bakal mengikuti tes swab. Pada rapid test sebelumnya, ditemukan guide para pekerja asal Tiongkok yang reaktif.

PURWAKARTA, RAKA – Sebanyak 50 warga negara asing pekerja Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) yang berada di Malangnengah, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, bakal dilakukan tes swab.

Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan mengaku, pihaknya telah melakukan rapid test di Pasar Jumat dan didapatkan ada satu orang yang reaktif samar. Satu orang tersebut merupakan seorang guide (pemandu) dari WNA, namun WNA tersebut dinyatakan negatif. “Tadinya hari ini rencana ingin ke Malangnengah, Sukatani untuk lakukan swab tes terhadap guide yang tinggal di sana. Kemungkinan besok pagi kami akan swab tes terhadap seluruh WNA pekerja KCIC di sana,” katanya, Senin (18/5).

Deni mengatakan, hingga kini sudah ada 2.500 orang dites rapid. Dari jumlah tersebut 59 orang di antaranya reaktif. Adapun tren penyebaran Covid-19 di Purwakarta, diakuinya menurun selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). “Kalau yang positif trennya selama PSBB stagnan, karena pelaksanaan swab tes dilakukan sebelum PSBB dan hasilnya keluar setelah adanya PSBB. Kenapa lambat penyembuhannya? Karena hasil swabnya lambat dan cenderung orang yang positif swab itu berulang positif kembali karena mereka tak penuhi instruksi untuk isolasi,” katanya.

Tak hanya itu, menjelang akhir Ramadan banyak pergerakan warga yang harus diwaspadai, terutama di pasar tradisional. Untuk itu pihaknya akan melakukan rapid test di pasar tradisional sebagai salah satu menekan penyebaran virus corona. “Setelah di Malangnengah rencananya kami akan rapid di Pasar Leuwi Panjang (Pasar Senen),” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, hingga saat ini rapid test telah dilakukan di sejumlah titik di Purwakarta, seperti di Perumahan Gria Asri, Citalang, Pasar Jumat dan Pasar Rebo. “Kalau di dinas sudah beberapa kali, total hingga saat ini yang sudah di-rapid test sudah ada sekitar 2.500, 59 di antaranya reaktif, tapi 95 reaktif ini tidak 100 persen positif,” kata Deni.

Saat ini, pihaknya tengah ngebut membuat ruangan swab, karena memanfaatkan tes cepat molekuler (TCM) untuk memeriksa swab. “Jadi kita tidak harus menunggu lama lagi hasil swab seperti sekarang, TCM di kita sudah ada dua, di Puskesmas Kota dan RSUD Bayu Asih Purwakarta,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button