TKW Purwakarta Diduga Dianiaya
PURWAKARTA, RAKA – Khawatir dan bingung itu yang dirasakan keluarga tenaga kerja wanita (TKW) bernama Ipa (22). Pasalnya, beredar video di media sosial (medsos) Facebook jika Ipa diduga mendapat perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerjanya di Abu Dhabi.
Diketahui, Ipa yang merupakan warga Kampung Sampalan Rt03/01, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis, berangkat ke Abu Dhabi pada 2017 lalu. Sejak keberangkatan ke luar negeri Ipa selalu memberikan kabar kepada pihak kelurga. Namun sejak tujuh bulan terakhir pihak keluarga mengaku tak mengetahui kondisi persis Ipa hingga saat ini. “Saya bersama keluarga sangat mengkhawatirkan keadaan Teh Ipa di sana,” ujar Eli, (20) adik Ipa saat ditemui di rumahnya, Selasa (29/1).
Eli mengaku hapal betul suara yang ada di dalam video tersebut merupakan suara kakaknya. Apalagi orang yang menangis tengah berinteraksi dengan salah seorang yang ada di dalam video berdurasi 0″46 detik tersebut menyebut alamat tempat tinggalnya.
Menurut pengakuan Eli, setelah mengetahui video tersebut kedua orang tuanya Kanah (50) dan Toni (55) sangat terpukul dan cemas. “Apalagi ibu sempat tidak napsu makan kemarin,” kata Eli
Ia juga menceritakan jika beberapa hari terakhir, ia bersama keluarga kerap kedatangan aparat pemerintah desa setempat termasuk agen penyalur menanyakan kebenaran video itu. Tidak lama kemudian Eli bersama pihak keluarga pun mendapat informasi mengenai kabar kakaknya tersebut. “Katanya 10 hari lagi teh Ipa bisa pulang, tapi saya tidak tahu juga, mudah-mudahan saja informasi itu benar, kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah,” ucapnya.
Terpisah, Camat Maniis, Cecep Suhendar mengatakan, setelah mengetahui hal itu, pihaknya tidak tinggal diam. Sejumlah upaya pun ditempuh untuk memulangkan TKW tersebut.
Camat mengaku langsung berkoordinasi dengan pihak Desa Pasir Jambu mencoba mengubungi agen di Abu Dhabi. Setelah itu mungkin agen di sana langsung berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait termasuk dengan kedutaan besar di Abu Dhabi. “Kemudian kami mendapat informasi jika Ipa bisa pulang 10 hari ke depan, informasi itu kami dapat dari pihak desa setelah pihak desa mendapat kabar dari agen di Abu Dhabi,” ujarnya. (gan)