PURWAKARTA,RAKA – Ratusan warga yang berada di bantaran Sungai Cigalumpit, Desa Warung Jeruk, Kecamatan Tegalwaru, diingatkan tujuan dari program Citarum Harum.
“Sungai Citarum memiliki fungsi dan peran sangat penting bagi hidup dan kehidupan masyarakat khususnya wilayah Jawa Barat,” ujar Dansektor 13 Kolonel Inf Nazwardi Irham dihadapan ratusan warga, Kamis (25/7).
Dia mengatakan, sengaja mengundang pemerintah terkait serta masyarakat disekitar bantaran Daerah Anak Sungai (DAS) Citarum untuk bersama-sama menjaga dan merawat sungai tersebut. Dia menjelaskan, permasalahan utama yang sulit ditindak saat ini adalah kesadaran masyarakat dalam membuang limbah rumah tangga.
“Saya cek masih banyak yang membuang sampah ke aliran sungai dan saya rasa percuma kalau kita bersihkan namun masyarakat tetap sengaja membuang sampah ke DAS Citarum,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya pun mengajak agar peduli lingkungan, salah satunya tidak membuang sampah ke sungai agar sungai tetap asri. “Sesuai moto sektor 13 Citarum bergetar yaitu bersih, geulis dan lestari,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Purwakarta Iwan Kuswandi mendukung terhadap program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, khususnya yang diinstruksikan oleh Perpres Nomor 15 yang ditindaklanjuti oleh 9 kementerian dan Gubernur Jawa Barat.
“Sehingga 8 kabupaten kota termasuk Purwakarta betul-betul mempersiapkan diri dan mendukung terhadap program percepatan pembersihan Sungai DAS Citarum yang mempunyai moto Citarum harum,” katanya.
Iwan menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, sumber pencemaran yang terbesar itu bukan dari industri.
“Tetapi betul-betul dari domestik. Diharapkan adanya program ini dapat merubah pola pikir masyarakat tidak membuang sampah sembarangan supaya Sungai Citarum tersebut betul-betul menjadi milik masyarakat. Sehingga sungai bisa dimanfaatkan untuk kehidupan manusia,” ujarnya. (gan)
