HEADLINEKARAWANG

Tommy Bangun Pasar Induk, Pedagang Was-was

PASAR INDUK: Tommy Soeharto saat konferensi pers saat peletakan batu pertama pembangunan pasar induk di Cikampek.

KARAWANG, RAKA – Putra Presiden RI kedua Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto membangun pasar induk modern di Kecamatan Cikampek. Total luas pasar yang dibangun mencapai 12 hektare.

Pasar tersebut akan didirikan di lahan eks PT Timur Putra Nasional yang berlokasi di Dawuan, Kecamatan Cikampek. Rencana pembangunan pasar induk terpadu itu ditandai dengan digelarnya acara peletakan batu pertama, Rabu (11/3). “Nilai investasi saya belum tahu persis angkanya, tapi yang jelas ratusan miliar. Keunggulan pasar ini nantinya selain bersih, lingkungannya juga kita tata se apik mungkin bagi kenyamanan pengunjung. Pastinya lagi pasar ini tidak akan banjir karena salurannya kita perhatikan betul dan membuat waduk untuk menampung air hujan,” kata Tommy Soeharto, komisaris PT Mandala Pratama Permai (MPP) usai meletakan batu pertama.

Pembangunan pasar moderen yang mengusung tema ‘zero waste’ ini, lanjutnya, dilatar belakangi oleh banyaknya permintaan pedagang pasar di Cibitung dan Tanah Tinggi karena masa kontraknya tidak lagi diperpanjang. Saat itu para pedagang berusahan mencari lokasi yang strategis untuk usaha mereka hingga ke wilayah Karawang. Ia menjamin seluruh sampah yang dihasilkan dari pasar induk itu akan diolah menjadi biogas untuk memenuhi kebutuhan energi. “Setelah mengetahui lokasi ini mereka langsung tertarik dan mengatakan lokasi ini sangat strategis. Tentu ini kami respons dan akhirnya kami bangun pasar moderen ini,” ujarnya.

Pasar induk moderen ini memiliki 4.264 kios dan nantinya akan terus dikembangkan karena memiliki banyak lahan sisa untuk pengembangan. Sebanyak 14.000 tenaga kerja asal Karawang bakal terserap dengan adanya pasar ini. Ia menargetkan pembangunan pasar akan selesai dalam waktu 18 bulan. “Kami akan memberdayakan masyarakat sekitar agar bisa bekerja dilingkungan pasar,” ucapnya.

Rencana pembangunan pasar induk ini, membuat pedagang Pasar Cikampek was-was. Mereka khawatir jika pasar ini selesai dibangun mengurangi konsumen Pasar Cikampek. Pengelola pasar induk nanti diminta membuat batasan jumlah belanja atau harga agar masyarakat yang awalnya belanja di pasar tradisional tidak lari ke pasar induk. “Kalau sesuai ketentuan tidak khawatir. Pasar induk menjadi tempat belanja pedagang di pasar tradisional, masyarakat tetap belanja ke pasar tradisional,” kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Cikampek Satu (IPPTU) Billy Wahyu Permana.

Adanya pasar induk di daerah Kopo Purwakarta saja, lanjutnya, berpengaruh terhadap kondisi pelanggan di pasar tradisional. Hal itu karena banyaknya pedagang yang berjualan di tempat tinggal masing-masing dengan berbelanja ke pasar induk. “Karena banyak yang berjualan di rumah-rumah belanjanya ke pasar induk. Kalau masyarakat pengecer sih tetap ke pasar. Makanya perlu dibuat aturan di pasar induk jangan untuk pembeli dengan jumlah sedikit. Saya juga minta agar pemda menertibkan Pasar Cikampek yang sampai saat ini semerawut, mulai dari penataan hingga pengelolaan,” ucapnya.

Terpipsah Kepala Disperindag Karawang Ahmad Suroto mengatakan, rencana pembangunan pasar induk modern baru sebatas peletakan batu pertama. Setelah itu, perlu adanya kajian Amdal, UKL, UPL, Amdal lalin dan IMB. “Berdasarkan informasi dari manajemen untuk grosir. Karena pasar yang di Cibitung ada relokasi atau penataan ulang,” ujarnya.

Suroto meyakinkan, pasar induk ini akan menjadi tempat belanja bagi para pedagang di pasar tradisional yang ada disekitar Cikampek atau bahkan wilayah Karawang. “Justru nanti pedagang di pasar tradisional yang biasanya ke Cibitung bisa belanja ke sana,” ujarnya.

Untuk melindungi para pedangan pasar tradisional agar tidak kehilangan pelanggan, Disperindag akan mengusulkan pembuatan peraturan bupati. “Perdanya sudah ada. Perbupnya sedang dipersiapkan. Misalnya nanti jumlah belanja minimal, jam buka dan lain-lain kita atur dalam perbup,” pungkasnya. (nce/cn)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button