
KARAWANG,RAKA – Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang tengah mempersiapkan langkah strategis untuk memeriksa kualitas air dan udara di Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.
Hal ini menyusul kekhawatiran atas potensi pencemaran lingkungan akibat keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang yang kini mencapai ketinggian 14 meter, serta genangan air yang muncul akibat curah hujan tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang, dr. Endang Suryadi, MARS, menegaskan bahwa pemeriksaan kualitas air dan udara di sekitar TPAS Jalupang menjadi prioritas utama.
Langkah awal yang akan dilakukan adalah menginstruksikan puskesmas untuk memeriksa apakah genangan air dari sekitar TPAS telah mengalir ke saluran air masyarakat.
“Kami khawatir resapan air dari timbunan sampah ini mencemari sumber air bersih warga. Karena itu, pemeriksaan ini menjadi prioritas. Jika ditemukan potensi pencemaran, kami akan segera mengambil tindakan lanjutan,” jelas dr. Endang, Kamis (13/3).
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan bahwa 50 puskesmas di Karawang telah dilengkapi dengan sanitarian kit untuk mendukung proses pemeriksaan.
“Pemeriksaan kualitas air minum rumah tangga serta udara di wilayah sekitar TPAS Jalupang rencananya akan dilaksanakan tahun ini. Namun, kami masih menunggu ketersediaan reagen untuk memastikan hasil pemeriksaan yang akurat. Mudah-mudahan dalam 2-3 bulan ke depan reagen sudah tersedia, sehingga pemeriksaan bisa segera dilakukan,” ungkap dr. Yayuk.
Namun, dr. Yayuk menambahkan bahwa hasil pemeriksaan tersebut sifatnya hanya untuk tindak lanjut internal.
“Hasilnya tidak bisa dipublikasikan secara luas, sebab hanya puskesmas yang telah terakreditasi yang berwenang mengeluarkan hasil tertulis. Kendati demikian, setiap temuan akan menjadi dasar pengambilan langkah preventif selanjutnya,” jelasnya.(uty)