KARAWANG

TPI Ciparage Dibangun 2022

BERSANDAR: Nelayan Cilamaya menyandarkan perahu usai menangkap ikan di lautan beberapa waktu lalu. Bakal adanya pembangunan di TPI Ciparage 2020 mendatang diyakini tidak akan berdampak pada penghasilan nelayan di luar Ciparage.

HNSI: Nelayan Tidak akan Terdampak

KARAWANG, RAKA – Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP bakal memperluas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran. Pemerintah kabupaten akan menyiapkan lahan seluas 10 hingga 12 hektare untuk pembangunan TPI terbesar di Karawang.

Rencananya pembangunan TPI Ciparage akan dimulai tahun 2022 mendatang dengan anggaran 100 miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian KKP. Rencana ini mendapat dukungan dari DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Karawang. “Himpunan nelayan Karawang merasa bersyukur di suasana Covid-19 ini masih ada perencanaan planning untuk para nelayan, terutama terkait sarana prasarananya,” jelas Plt Ketua HSNI Karawang Wanusuki, kepada Radar Karawang, Rabu (11/8).

Menurut Wanusuki, rencananya tidak hanya membangun TPI, melainkan juga di Ciparage akan dibangun tempat makan atau kuliner seperti rumah makan ikan bakar. Sementara itu kata dia, saat ini Ciparage merupakan tempat pelelangan ikan dengan KUD terbesar di Karawang. “Di Karawang ini ada 12 TPI plus empat KUD. Tapi TPI yang aktif ini cuma di Ciparage dengan KUD nya, terus Sungaibuntu dengan TPI nya, Muara Lama, dan Pakisjaya,” ujarnya.
Kemudian delapan TPI lainnya, lanjut Wanusuki sudah tidak aktif lagi alias menjual hasil tangkapannya secara bebas.

Berbeda dengan TPI Ciparage dan Sungaibuntu yang sudah masuk kelas provinsi. “Yang delapan (TPI) sudah tidak berdaya lagi karena mereka bebas menjualnya,” imbuhnya. Dengan pembangunan TPI di Ciparagejaya, Wanusuki memastikan tidak akan berdampak terhadap penghasilan nelayan di luar Ciparage. Pasalnya para nelayan sudah mengetahui musim untuk melaut atau mencari ikan. “Dengan rencana adanya TPI baru ini tidak akan mengganggu TPI lainnya, soalnya mereka (nelayan) sudah punya zona masing-masing untuk mencari ikannya,” kata Wanusuki.

Sebelumnya, Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyambut baik bantuan dari pemerintah pusat ini. Ciparage merupakan satu dari 12 tempat pelelangan ikan di Karawang yang punya potensi ekonomi besar. Wabup berharap melalui bantuan ini pembangunan tempat pelelangan ikan yang baru bisa segera dilaksanakan. Ia menarget tahun 2022 pembangunan sudah berjalan. Menteri meminta pemerintah kabupaten menyiapkan lahan dan infrastruktur. Wabup menyanggupi dua syarat yang diminta menteri. Pemerintah sudah menyiapkan lahan 10 sampai 12 hektare. “Lahan itu siap dijadikan tempat pelelangan ikan yang baru,” ungkapnya. (mra)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button