Uncategorized

Tradisi Hajat Bumi Masih Eksis

DOA BERSAMA: Makanan dari warga dikumpulkan kemudian di makan bersama setelah doa. Hal ini sebagai ungkapan syukur atas rejeki yang sudah didapat selama warga. Selain itu, masyarakat juga dihibur dengan pagelaran wayang.

Dibarengi Pagelaran Wayang

CILAMAYA WETAN, RAKA- Warga Desa Muara, Kecamatan Cilamaya Wetan gelar hajat bumi dengan suguhan hiburan wayang, di Kampung Timbuljaya. Warga datang dengan membawa makanan kemudian dikumpulkan dan dimakan bersama.

Menurut Kepala Desa Muara Iyos Rosita, hajat bumi dalam rangka syukuran ini menjadi rutinitas warga Desa Muara ketika menjelang atau setelah masa panen padi maupun ikan di tambaknya. “Cara kita mengungkapkan rasa syukur itu dengan sedekah bumi, karena kalau kita bersyukur atas nikmatnya, otomatis nikmatnya pun akan ditambah,” katanya, Selasa (26/11).

Hajat atau sedekah bumi yang berlangsung satu hari satu malam ini, lanjut kades, selain cara mengungkapkan rasa syukur, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga. Di mana, semua warga dari berbagai kalangan berbaur meminta ridanya. “Kita syukuran setelah dan menjelang tanam, apalagi setelah dilanda kekeringan dan alhamdulillah kembali normal,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, sebelum berlangsungnya sedekah bumi, semua warga memasak masakan sesuai selera dan kemampuannya masing-masing. Selanjutnya hasil masakan tersebut dikumpulkan bersama untuk didoakan dan makan bersama. Adapun warga yang mampu, pihaknya persilahkan untuk masak, dan bagi yang tidak mampu pun tidak memaksakan. Yang penting, lanjut kades, semuanya berkumpul dan saling merasakan hikmahnya silaturahmi. “Akhirnya semua yang hadir ikut bahagia dan makan bersama. Ini hikmah lain di balik sedekah bumi yanh bisa jita ambil,” ungkapnya. Bukan hanya itu saja, menjelang malam, semua warga dihibur dengan acara pagelaran seni wayang. (rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button