Trah Pemimpin
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Pada hakekatnya perempuan mempunyai kemampuan untuk berkompetisi dengan laki-laki dalam ranah atau wilayah politik. Di tengah kondisi politik desa saat ini, calon kepala Desa Sukaluyu, Ayum Nurlaelasari mampu bersaing dengan calon kepala desa lainnya dan berhasil memenangkan Pilkades di Desa Sukaluyu tahun 2015.
Anak tunggal dari pasangan Akbar (alm) dan Salimah itu mencoba terjun di dunia politik untuk bisa membawa perubahan bagi desanya. Dengan visi Sukaluyu maju berdasarkan iman dan takwa menuju masyarakat sejahteram itu bukan isapan jempol belaka dirinya.
Wanita gigih itu biasa di tempa oleh persoalan politik karena orangtuanya pun pernah duduk sebagai seorang sesepuh di Desa Sukaluyu. Sebelum menjabat kepala desa, Ayum hanyalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai kehidupan normal. Tak terbesit di pikirannya untuk menjadi seorang kepala desa.
Jauh sebelum menjabat kepala desa, perempuan tiga anak ini bersuamikan kepala Desa Sukaluyu yang lama yaitu Kasman, tidak kepikiran untuk menjadi orang nomor satu di desanya.
“Saya melihat program dari suami saya belum sepenuhnya berjalan, makanya saya ingin membantu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan pernah menjadi prioritas suami saya,” kata Ayum kepada Radar Karawang.
Wanita berkerudung yang sehari-hari berkantor di Desa Sukaluyu tersebut mengungkapkan, jiwa kepemimpinan menurun dari sang ayah yang merupakan salah satu sesepuh di desanya. Sebagai salah satu desa yang telah memiliki masyarakat sekitar 20.000 jiwa itu, setidaknya dari 10 kepala desa yang kini menjabat, Ayum merupakan satu-satunya kepala desa wanita di wilayah empat kecamatan yaitu Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur.
Afrida (22) seorang ibu rumah tangga mengatakan, kepala desanya cukup dekat dengan warga, bahkan selalu hadir di momen kegiatan masyarakat. “Apalagi acara ibu-ibu, ibu lurah selalu hadir dan sempatkan waktu untuk bisa bertemu dengan warga,” ucapnya. (yfn)