Trauma Tanggul Jebol
Warga Dengklok Was-was Air Citarum Naik
RENGASDENGKLOK, RAKA – Tinggal di dekat tanggul Sungai Citarum tentu sangat tidak nyaman. Apalagi jika tanggul tersebut pernah jebol.
Seperti yang dirasakan
Idi (39), warga Krajan A, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, mengatakan banjir yang datang tiba-tiba Sabtu (28/4), menyebabkan warga yang tinggal di bawah tanggul Citarum merasa ketakutan. Dia khawatir kalau ada banjir dadakan, apalagi kalau airnya naik tengah malam. “Ada kekhawatiran banjir takut bedah, soalnya kalau bedah kita mau pindah kemana,” jelasnya kepada Radar Karawang, Senin (29/4).
Ia melanjutkan, semasa dirinya masih muda, tanggul Citarum pernah jebol, sehingga Idi harus ngungsi ke tempat lain. Dia mengaku sampai sekarang masih menyimpan rasa trauma jika tanggul Citarum jebol lagi seperti dulu. Dia sangat berharap kepada pemerintah untuk segera memperkuat tanggul Citarum.
“Tanggulnya kurang memadai, dulu juga sempat bedah,” katanya.
Idi mengungkapan, dulu setiap Citarum banjir masyarakat kompak siaga siang malam, namun sekarang tidak seramai dulu untuk mengantisipasi Citarum banjir. “Dulu sempat ada tong-tongan (ronda), jadi takut air mau naik gitu,” ungkapnya
Begitupun yang dirasakan Kholil (25), buruh tani warga Desa Kertasari yang tinggal persis di bawah tanggul Citarum, dirinya sampai tidak nyenyak tidur kalau kondisi debit Citarum naik. Soalnya khwatir terjadi luapan air yang menimpa rumahnya secara tiba-tiba, soalnya dulu pernah jebol juga. “Saya berharap kejadian dulu, tidak terualng lagi” pungkasnya. (cr4)