KARAWANG

Trotoar Jadi Tempat Sampah Liar

SAMPAH MENUMPUK: Kantung-kantung sampah menumpuk di Gang Kuntul, Kelurahan Karangpawitan.

KARAWANG BARAT, RAKA – Trotoar sepanjang Jalan Ahmad Yani belum genap setahun dipercantik oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Namun tumpukan sampah di muka Gang Kuntul yang terhubung langsung dengan Jalan Ahmad Yani, seakan memupus usaha pemkab untuk mempercantik kota. Hal serupa juga terjadi di Gang Betet yang lokasinya tidak berjauhan. Kedua gang ini berada di Dusun Jatirasa Tengah, Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat.

Salah satu warga yang tingal di Gang Kuntul, Nani Mulyani (43) mengatakan, sampah tersebut bukan berasal dari warga setmpat, melainkan dari para pedagang kaki lima dan warga di luar lingkungan mereka. Meski begitu, dia mengakui terkadang ikut menumpuk sampah di muka gang. “Itu banyaknya dari orang luar, pakai becak, pakai motor, simpan sampah di situ. Pedagang kaki lima juga. Kalau dari warga sini sedikit, saya paling cuma sekeresek kecil,” akunya.

Nani mengatakan, kebiasaan menumpuk sampah di situ sudah terjadi bertahun-tahun lamanya. Adapun sampah dari warga di lingkungannya diangkut langsung dari tiap-tiap rumah menggunakan gerobak. Sedangkan tumpukan sampah di gang itu diangkut oleh truk sampah yang melintas setiap pagi. “Iya biasanya itu setiap pagi ada yang ngangkut pakai truk dari dinas lingkungan,” tuturnya.

Warga lainnya, Neneng Prihatin (41) mengeluhkan adanya tumpukkan sampah tersebut. Ia khawatir apabila terjadi hujan besar, sampah-sampah tersebut akan terbawa arus dan membuat selokan mampet. “Ya kita juga maunya di situ gak ada sampah,” katanya.

Ketua RT setempat, Kusna membenarkan jika sampah tersebut bukan berasal dari warganya. Dia menjelaskan bahwa ada tiga orang petugas yang bergantian mengangkut sampah-sampah warganya, kemudian diangkut dengan gerobak, dibuang di tempat penampungan sampah sementara di bawah fly over. “Padahal itu bukan kita yang buang, tapi yang jeleknya kita,” katanya.

Ia mengaku telah menegur para pedagang kaki lima untuk tidak membuang sampah di dua lokasi tersebut. Namun sampai saat ini, teguran itu nampaknya tidak digubris sama sekali. “Susah dibilanginnya, saya pernah tegur pas perbaikan trotoar itu selesai. Kita juga bingung, itu yang buang sampah banyaknya orang luar,” katanya.

Dia berharap pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, memberi perhatian setidaknya dengan memasang plang larangan membuang sampah di dua lokasi tersebut. “Kalau plang dipasang saya siap mantau demi kemaslahatan,” paparnya. (cr5)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button