PANGKALAN, RAKA – Truk pengangkut material kapur yang melintasi jalan utama lingkar Karawang banjir keluhan, karena merusak jalan. “Jalan Karawang mah lintasan, mereka itu ngambil material semen dari Bogor menuju Bekasi, tapi jalan kita yang rusak. Anehnya, pemerintah diam saja, apakah enggak kesal jalannya rusak,” ucap Ahmad (38) warga Kampung Jaban, Desa Kertasari, Kecamatan Pangkalan.
Dirinya berharap pemerintah daerah melakukan pengawasan lebih intensif terkait aktivitas truk itu, karena membawa muatan material berlebihan. Sehingga kerusakan jalan jadi sangat masif. “Cobalah ditindak dan diawasi, kerusakan akan tambah parah nih,” sarannya.
Keluhan sama diungkapkan Edon (40) warga Kampung Tegal Panjang Blok Cijago, Desa Cintaasih. Menurutnya kegiatan itu sudah lama berlangsung dan dibiarkan. “Keinginan warga yang berhak melakukan pengawasan dan antisipasi seharusnya leading sektor yang berkompeten, seperti Dinas Perhubungan (Dishub),” tuturnya.
Dia ingin melihat tindakan konkret kaitan lalu lalang kendaraan dengan kapasitas berlebihan. “Walaupun pemkab sibuk perbaikan jalan, tapi yang bagus malah dilintasi oleh kendaraan berat, sama saja bohong kalau tidak ada penertiban,” ucapnya.
Walujo (30) warga Desa Cintaasih, Kecamatan Pangkalan, mengatakan, selain mengangkut material berlebihan, truk yang melintas juga sering konvoi. “Seharusnya dilakukan operasi, bila perlu diperingatkan bahwa jalan lingkar barat ke wilayah Cariu Kabupaten Bogor tidak lebar,” pungkasnya. (yfn)
