PANGKALAN, RAKA – Setelah sekian lama tidak beroperasi, truk-truk besar kembali melintas Jalan Badami-Loji. Akibatnya, jalan tersebut kembali retak. “Sekarang truk-truk besar banyak lagi yang aktif di jalur selatan. Ngeri, parahnya mereka (truk-truk) sering konvoi, seolah tidak mau peduli dengan kendaraan yang lain,” ucap Fani (26), warga Kampung Bunder, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, kepada Radar Karawang.
Ia melanjutkan, truk-truk besar berjenis tronton dengan 6 ban semakin sering melintasi Badami-Loji. Bukan hanya itu, beban yang diangkut terlihat melebihi batas yang seharusnya. Itu terlihat saat truk tersebut berjalan perlahan karena beban berat yang dibawanya. “Puluhan mobil antre di belakangnya,” katanya.
Purwanto (30), warga Kampung Nyangkokot, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat, menyarankan Dinas Perhubungan (Dishub) bisa melakukan pengawasan beban angkut truk tersebut. Karena, daya angkut kendaraan yang sering membawa material ini banyak yang melebihi tonase. “Saya beranggapan pemerintah terkesan tidak punya taji untuk menindak serius truk nakal tersebut,” ungkapnya. (yfn)
