Tua Renta, tak Bisa Jalan, Ngemis-Potret Warga Miskin di Karawang Kota
KARAWANG, RAKA – Untuk bertahan hidup, seorang perempuan renta terpaksa mengemis di perlintasan rel kereta api dengan kondisi kaki yang tidak dapat berjalan.
Een (62) kelahiran Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini tinggal di kosan, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Barat, setiap pagi sampai sore harus mengemis dengan menggunakan kursi roda. Dia mengatakan, saat tinggal di Kabupaten Tasikmalaya dirinya berkerja sebagai tukang pacul kebun, namun satu waktu kaki mengalami pegal karena kecapean, lalu akhirnya diurut tetapi malah mengakibatkan dirinya tidak dapat berjalan.
“Akhirnya saya diajak anak saya ke Karawang, sudah beberapa tahun yang lalu, sudah lama. Sekarang anak saya sudah meninggal dan saya sekarang tinggal sebatangkara di kosan, ” katanya kepada Radar Karawang, Selasa (23/1).
Dia menjelaskan, untuk biasa makan sehari-hari dan membayar kosan, sehingga dirinya terpaksa mengemis karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan. “Saya udah lama mengemis karena terpaksa buat makan dan bayar kosan, sebenarnya saya engga mau ngemis tapi engga ada kerjaan lain.
Dulu minta-mintanya pake tongkat, tapi sekarang udah bener-bener engga kuat jadi pake kursi roda, saya setiap hari ngemis di sini mulai dari jam 8 pagi sampai 4 sore, kalau udah cukup buat makan sama kosan biasanya langsung pulang, soalnya engga kuat,” terangnya.
Menurutnya, walaupun kondisinya seperti ini, namun dia tidak pernah menerima bantuan apa pun dari pemerintah. “Saya belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, sebenarnya kalau ada bantuan saya pengennya usaha engga mau ngemis, tapi usaha juga engga mau yang berat-berat misalnya jualan tisu aja, ” terangnya.
Sementara itu, warga Kelurahan Karawang Kulon Koswara mengatakan, bahwa Een saat ini tinggal sendiri karena anak perempuan telah meninggal dan anak ditinggal anak laki-laki yang bekerja sebagai sopir. “Kasian bu Een sekarang tinggal sendirian walaupun masih memiliki anak laki-laki tetapi anaknya datang kalau bu Een ada uang aja, kalau engga ada uang engga peduli. Terus kasian juga bu Een mengemis juga banyak yang bilang kalau dia bohong, tidak bisa jalan,” tutupnya. (zal)