RENGASDENGKLOK, RAKA – Saat hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus, diprediksi banyak masyarakat ayang akan berkunjung ke tugu Monumen Kebulatan Tekad Rengasdengklok. Pasalnya, sudah ada beberapa komunitas masyarakat yang melakukan survei ke lokasi tersebut.
Namun, ada juga sebagian masyarakat yang mempercayai daya magis di lokasi tersebut. hingga dijadikan lokasi ziarah.
Edi Suwardi (50), warga Muaragembong Bekasi mengaku bukan pertama kali mengunjungi tempat bersejarah di Rengasdengklok.
“Ini yang kesekian kalinya, nanti 17 Agustus ke sini lagi bareng keluarga,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (21/7).
Menurutnya, mendatangi tempat yang pernah disinggahi para pahalwan adalah suatu kebanggaan yang luar biasa, apalagi di Rengasdengklok pernah didatangi presiden dan wakil presiden pertama Indonesia, sehingga jarak tidak menjadi kendala untuk datang ke Rengasdengklok.
“Sekalain jalan-jalan, kalau ke pantaikan sudah biasa,” katanya.
Edi menyampaikan, tidak begitu tahu persisi soal sejarah bagaimana Soekarno dan Hatta bisa singgah di Rengasdengklok. Baginya yang penting mensyukuri atas perjuangan pahlawan yang telah mengusir para penjajah.
“Kalau tanpa pahlawan, bisa jadi bangsa ini belum merdeka,” ujarnya.
Berbeda dengan Ida (45), warga Bancong, Kecamatan Sukatani, Bekasi, mengatakan, dia baru pertama kali mendatangi Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok. Dia menduga kalau masuk lokasi tugu itu bayar, ternyata tidak dipungut biaya sepesrpun. “Kirain bayar, padahal udah nyiapin duit buat karcis,” katanya.
Idris, juru Pelihara Tugu Kebukatan Tekad mengatakan, setiap hari pengunjung yang datang tidak begitu banyak, paling ada dua puluh orang.
“Kalau Jumat kliwon atau Sabtu kliwon ada yang ziarah kesini bahkan sampai pagi,” pungkasnya. (cr4)
