Tujuh DBD, 15 Tipes

KARAWANG, RAKA – Musim hujan belum berakhir. Serangan demam berdarah masih bisa mengena ke siapa pun. Tempat-tempat yang berpotensi memicu penyebaran penyakit segera diidentifikasi lalu ditanggulangi. Karena jika dibiarkan, bukan tidak mungkin jatuh korban.
Di Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, ada tujuh orang yang positif demam berdarah selama dua bulan terakhir. “Yang paling tertinggi tetap masih infeksi saluran pernafasan akut, DBD ada 7 orang tapi sudah sembuh. Dan ada sekitar 15 orang tifus,” ujar Kepala Puskesmas Nagasari Niken Rosiana kepada Radar Karawang, Kamis (14/3).
Ia melanjutkan, demam berdarah biasa menyerang ke manusia berusia 9 hingga 60 tahun. “Yang kemarin kena DBD usianya dewasa dan muda,” tuturnya.
Ia mengatakan, cuaca dan pola hidup tidak sehat mengancam warga Kelurahan Nagasari. “Sekarangkan lagi musim hujan, secara tidak langsung cuaca berpengaruh pada kesehatan,” katanya.
Menurutnya setiap warga kota harus menjaga daya tahan tubuh, sehingga bisa menahan serangan penyakit. “Jika daya tahan tubuh manusia lemah, mudah dan rentan terserang penyakit,” katanya.
Kepala Puskesmas Tanjungpura Endang Suryani mengatakan, batuk dan pilek paling banyak diderita warga Tanjungpura. Penyebabnya adalah virus. Sedangkan faktor utama karena lingkungan yang tidak bersih. “Kalau perilakunya sehat, maka akan sehat. Tapi kalau berperilaku tidak sehat, maka menyebabkan banyak penyakit,” katanya.
Sedangkan di Tunggakjati, Kepala Puskesmas Tunggakjati Salim mengaku rata-rata yang terkena influenza berusia 45 tahun ke bawah. “Kalau obat flu stoknya cukup karena didrop sama dinas (Dinas Kesehatan),” katanya. (apk/mg)