Uncategorized

Sampah di Cintalanggeng Bau Busuk

TEGALWARU RAKA – Sampah masih menjadi persoalan serius di Kecamatan Tegalwaru. Selain mengotori lingkungan hal terpenting lagi lagi kalau tidak segera dibersihkan akan menjadi sumber penyakit. Seperti terjadi di pinggir jalan utama Desa Cintalanggeng. Bukan cuma berserakan di badan jalan tetapi sampahnya juga menebarkan bau busuk.

Tumpukan sampah itu ada di pinggir Jalan alternatif loji – Purawakarta yang berada di desa Cintalanggeng, Kecamatan Tegalwaru. Sampah yang dibuang di lokasi tersebut diantaranya sampah makanan, sampah plastik dan kayu. “Pihak desa sudah pernah memasang baliho pemberitahuan akan tetapi rusak dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak buang sampah di situ,” ucap Kepala Desa Cintalanggeng Emuh, ketika dikonfirmasi, Jumat (28/12).

Emuh ditanya perihal yang sudah dilakukan pemerintah desanya terkait timbunan sampah di pinggir jalan utama Desa Cintalanggeng yang dikeluhkan warganya karena berbau busuk. Kades sendiri mengaku miris menyaksikan hamparan sampah itu. Sampah itu hanya berjarak kurang dari lima meter dari aliran kali cacaban. Selain itu, lokasi juga berada di jalan alternatif lintas karawang – purwakarta.

Warga kampung Cikelak, Desa Cintalanggeng, Abdul Rojak (52) mengatakan lokasi tersebut merupakan tempat pembuangan liar. Banyak yang membuang sampah di lokasi pada malam hari. Menurut dia, warga membuang sampah menggunakan motor dan membawa kantong plastik. Meski sudah dinasihati tetap tak dihiraukan. “Warga yang buang sampah itu pada malam sekitar Jam 23.00 WIB, dan pagi hari sekitar jam 04.30 WIB menggunakan sepeda motor dengan cara dilemparkan,” ujar Rojak.

Warga Kampung Palasari yang sering melintas di lokasi, Makmur Saputra (35) menambahkan dia merasa terganggu dengan adanya tempat pembuangan sampah liar tersebut. Baunya busuk dan menyengat sering tercium olehnya saat melintasi lokasi tersebut. “Bau, setiap lewat lokasi tersebut. Saya berharap pihak desa memagari tempat itu agar tidak dijadikan tempat buang sampah sembarangan,” ujar Makmur.

Selain bau busuk, Makmur menambahkan, dari lokasi juga berterbangan lalat hijau dan warga amat terganggu dengan lalat itu karena dikhawatirkan akan menjadi sumber penyakit. “Lalatnya sangat banyak, takut jadi sumber penyakit saja,” tambah Makmur. (yfn)

Related Articles

Back to top button