KARAWANG

Tujuh Hari Bantuan BPNT Harus Tuntas

KARAWANG, RAKA – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berbentuk uang sudah disalurkan secara bertahap ke keluarga penerima manfaat (KPM) oleh PT Pos Indonesia Cabang Utama Karawang sejak Minggu (22/2).
PT Pos Cabang Karawang ini diberi waktu tujuh hari untuk menyalurkan uang tunai ke 66.964 keluarga penerima manfaat BPNT di Karawang. Satgas Humas BPNT PT Pos Indonesia Cabang Utama Karawang Iwan Gunawan S disapa Igun mengatakan, Kementerian Sosial memberikan waktu tujuh hari utama untuk membayarkan uang BPNT sebesar Rp600 ribu kepada penerima manfaat. “Kita dikasih waktu tujuh hari utama, nanti kalau ada sisa yang belum dibayarkan, kita dikasih waktu lagi sampai tanggal 5 Maret,” katanya, saat ditemui di ruang kerjanya.
PT Pos Karawang Utama optimis akan menyelesaikan pembayaran dengan target waktu yang sudah ditentukan. Kata Igun, PT Pos sudah berkoordinasi dengan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) maupun TKSK yang ada di lapangan. “Jadi hari Sabtu paling telat hari Minggu (besok) sudah selesai, paling nanti sisa yang belum ngambil,” imbuhnya.
Igun memastikan, dalam pembayaran ini akan tepat sasaran sebagaimana data yang diterima dari Kementerian Sosial, sebab dalam pembayaran ini menggunakan metode geo toging atau keliling rumah, di mana nantinya rumah penerima manfaat ini akan difoto dan secara otomatis diketahui titik koordinat sesuai alamat rumah. “Nanti kalau yang melakukan tidak benar itu akan ketahuan di pusat, karena sebelum foto rumah kita scan barcode dulu,” ujarnya.
Igun menambahkan, PT Pos Indonesia Cabang Utama Karawang ini telah menerima data KPM BPNT dari Kementerian Sosial sejak Jumat (18/2) malam. Kemudian launching pembayaran BPNT secara tunai ini disalurkan untuk KPM di Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat pada hari Minggu. “Waktu launching realisasinya 533 KPM dari target 555 KPM, sisanya tinggal 22 KPM,” katanya.
Plt Kepala Dinas Sosial Karawang Ridwan Salam menyebut, teknis penyaluran uang BPNT ini dilakukan oleh PT Pos. Adapun nominal yang disalurkan ini sebesar Rp600 ribu untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari, dan Maret. “Apapun bentuk bantuannya yang penting tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu, Risal sapaan akrab Ridwan Salam, mengaku belum dapat informasi lebih lanjut apakah uang yang diterima KPM ini harus membeli sembako ke e-Warung atau tidak. Namun, dia berharap KPM BPNT ini supaya menggunakan uangnya dengan hal yang bermanfaat. “Kalaupun sekarang ada surat edaran agar masyarakat penerima bantuan ini belanjanya ke e-Warung. Belum tentu juga kita ngawasinnya bener tidak belanja ke e-Warung,” pungkasnya, saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (22/2). (mra)

cap:
Iwan Gunawan S

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button