BANJIR AIR LAUT: Seorang anak sedang menerabas genangan air laut yang merendam pemukiman pesisir di Karawang Utara sejak Jumat (3/12).
1.507 Rumah Terendam, Lansia Disarankan Diungsikan
KARAWANG, RAKA – Air laut utara Karawang membanjiri sembilan desa dari tujuh kecamatan sejak Jumat (3/12). Hingga kemarin, rumah-rumah warga masih tergenang. Satgas Penaggulangan Bencana Wilayah Tempuran, Guntur mengatakan, air rob yang melanda Desa Ciparagejaya dan Desa Tanjungjaya di Kecamatan Tempuran sudah terjadi sejak Jumat. Data sementara, warga yang terdampak rob dengan ketinggian air 20 sampai 30 sentimeter di kecamatan tersebut sekitar 215 Kepala Keluarga (KK). “Sebagian air rob ini ada yang masuk rumah, dan ada juga yang hanya sampai halaman rumah,” katanya saat dikonfirmasi Radar Karawang, kemarin.
Koordinator Unit Data Informasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Irwan mencatat, terdapat tujuh kecamatan di pesisir Karawang yang terdampak rob, yaitu Cilamaya Kulon, Cilamaya Wetan, Tempuran, Cilebar, Cibuaya, Pedes dan Kecamatan Tirtajaya. Sementara rob di dua kecamatan lainnya yaitu Pakisjaya dan Batujaya tidak sampai ke pemukiman warga. “Laporan yang masuk ke saya, itu ada tujuh kecamatan yang terdampak rob. Kalau rob di Pakisjaya dan Batujajya itu tidak sampai masuk ke pemukiman warga,” katanya.
Lebih lanjut Irwan menjelaskan, rob di pesisir Karawang sudah mulai sejak Jumat. Namun, air laut yang masuk ke pemukiman warga selalu pasang surut, artinya setiap dua sampai enam jam sekali, air laut kembali surut. Kemudian waktu air surutnya pun di setiap wilayah berbeda-beda. “Biasanya air naik itu setiap pagi, misalnya jam tujuh pagi naik, surut lagi ada yang jam sebelas (siang), terus ada juga yang surutnya jam setengah dua (siang),” katanya.
Menurut dia, berdasarkan laporan dari satgas di lapangan, sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi. Tapi, satgas di setiap wilayah masih terus melakukan pemantauan. Pihaknya meminta kepada warga pesisir supaya tetap waspada, dan lebih berhati-hati saat air tiba-tiba pasang. “Minimal orang yang sakit atau lansia bisa diungsikan sementara di tempat yang agak jauh dari pesisir,” katanya.
Kepala BPBD Karawang Yasin mengaku satgas penaggulangan bencana sudah memantau dan bergerak langsung ke daerah yang terdampak rob. Dia juga berencana akan terjun langsung memantau situasi di pesisir Karawang. “Kalau dari Satgas BPBD sudah turun langsung ke lapangan,” pungkasnya. (mra)