KARAWANG

Tukang Becak Butuh Perhatian

KARAWANG, RAKA – Zaman boleh berubah, teknologi canggih menenggelamkan tenaga manusia, tapi tukang becak di Karawang kota tetap bertahan. Meski keberadaannya tidak lagi populer, mereka tetap eksis dan ada.

Tisna (70) buktinya. Tenaganya sudah tidak sekuat dulu, namun keadaan ekonomi memaksanya tetap mengayuh kendaraan roda tiga tersebut. “Dulu gak kaya gini usaha narik becak, sekarang saja dilupakan. Kalau narik gak punya langganan, mana ada yang mau naik becak,” ujar Tisna (70) kepada Radar Karawang di depan Kantor Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Rabu (27/2) kemarin.

Tisna mengaku, memiliki keterbatasan beraktivitas di tengah jalan karena lalu lalang sepeda motor dan mobil. Dia berharap Pemerintah Kabupaten Karawang memfasilitasi para pengayuh becak di tempat khusus. “Saya cuma punya dua langganan, sehari narik dapat uang juga gak tentu. Ya ingin kita sih ada bantuan dari pemkab minimal diberi modal usaha,” katanya.

Ia melanjutkan, kesehariannya mangkal di sekitaran Jalan Panatayuda. Saat ini dia sering diajak ikut dalam acara pemerintahan seperti muharaman. “Saya sama orang pemda biasanya suka diajak di acara muharaman, tapi itu kan tidak selamanya ada setiap waktu,” katanya. (apk)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button