Turun ke Sawah, Warga Lemahmukti Syukuran Dulu

BABARIT : Suasana acara babarit di Desa Lemahmukti, Kecamatan Lemahabang. Kegiatan syukuran itu berjalan meriah.
LEMAHABANG, RAKA – Angkat tradisi dan sisi sosial, syukuran yang dibalut melalui hajat bumi di Desa Lemahmukti, Kecamatan Lemahabang disambut antusias warga. Bagaimana tidak, selain menggelar Wayang Golek dan Topeng Pendul, acara syukuran tersebut disisipi santunan kepada anak yatim dan jompo.
Menurut Kades Lemahamukti H Damung, hajat bumi ini merupakan cara masyarakat mengungkapkan rasa syukur setelah panen dan menjelang masa tanam. Dengan mengangkat tradisi dan kebudayaan, masyarakat bisa bersatu sekaligus berdoa ucapkan rasa syukurnya atas hasil bumi yang telah dirasakan.
Dalam gelaran syukuran ini, pihaknya selenggarakan di dua tempat sekaligus. Selain di Dusun Gebang Carang melalui santunan yatim dan jompo, di Dusun Babawangan dengan hiburan Topeng Pendul pimpinan Haji Jalam. “Atas permintaan masyarakat kita gelar semua ini, untuk santunan kita akan upayakan bisa diadakan tiap musim jelang tanam,” katanya.
Ia berharap, syukuran hajat bumi dan santunan ini bisa membawa keberkahan atas hasil panen yang telah lalu, sekaligus berdoa akan berkah di musim tanam yang akan datang.
Pihaknya juga menjelaskan kepada masyarakat, bahwa acara syukuran yang dibalut tradisi ini ialah upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar masyarakat tani dan juga pemerintah desa. Karena utamanya doa tetap ditunjukan kepada tuhan pencipta alam semesta, yakni Allah SWT. “Cara kita bersukur dengan bersilaturahmi ini mudah-mudah bisa terus berjalan. Karena berkah dari silaturahmi ini luar biasa, ditambah dengan kita bisa bersyukur,” tegasnya.
Ia juga berharap, babaritan atau hajat bumi terus dilestarikan semua masyarakat Lemahabang. Apapun cara dan upayanya, intinya adalah ungkapan rasa syukur kepada yang maha pemberi. “Karena dengan bersyukur, rezeki pun akan ditambah,” pungkasnya. (rok)