Uang Cekak Ngadem di Mal
CIKAMPEK, RAKA – Beda zaman, beda juga kebiasaan dan kesukaan. Jika dulu akhir pekan dihabiskan di kebun, sawah, atau pelataran rumah, anak-anak zaman now lebih suka menghabiskan waktu dengan jalan-jalan di mal. Tidak ada yang salah, karena semua orang berhak berlibur.
Diki (16) remaja asal Mekarjaya, Cikampak Utara, mengaku setiap akhir pekan selalu ke mal bareng teman-temannya. Kebiasaan itu dilakukan sejak dia masih duduk di bangku SMP. “Seneng aja suasananya. Ramai dan sejuk,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Minggu (7/4).
Ia melanjutkan, jalan-jalan di mal tidak semahal yang diperkirakan. Karena cukup membawa uang Rp30 ribu, sudah bisa makan dan minum. “Uangnya gak minta sama orangtua, ngumpulin aja dari Senin sampai Jumat,” katanya.
Jendi Winda Fitriana (17) remaja asal Cikampek mengatakan, berkunjung ke mal merupakan kegiatan yang biasa dilakukan bersama temannya saat libur sekolah. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika berada di mal. Salah satunya ialah nongkrong atau bermain games. “Biasanya nongkrong, atau main games bareng sama teman,” kata seorang remaja yang tengah berkumpul di Mal Cikampek.
Menurutnya, mal cocok dijadikan tempat bagi remaja seusianya untuk berkumpul dan bermain bersama. Dia juga mengaku, hanya dengan uang Rp50 ribu yang dibawanya, cukup untuk bekal nongkrong dan bermain di mal bersama teman sekolahnya. “Gak usah banyak. 50 ribu juga cukup. Ngadem aja sambil cuci mata,” ujarnya.
Remaja lain, Teuku Rafli Santosa mengatakan, bermain di mal adalah kebiasaan yang dilakukan setiap libur sekolah. Meski tak ada yang hendak dibeli, dia selalu bermain untuk dan berkumpul dengan temannya. “Kalau ada uang sambil belanja. Kalau gak ada ya nongkrong aja sambil liat-liat doang,” katanya.
Rafli juga mengaku tak merasa minder berada di mal, meskipun uang yang dibawanya hanya cukup untuk membeli minuman dingin saja. “Main di mal itu enak aja. Beda sama di pasar. Walaupun kadang cuma bawa uang 20 ribu buat beli minuman sama bayar parkir,” akunya. (nce)