KARAWANG

Ubah Danau Cinta Jadi Ekosistem Berkelanjutan

KARAWANG, RAKA – Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal (FT) Cikampek melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) meresmikan program Ngabedahkeun Walahar yang berlokasi di Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Salah satu implementasi dari program ini, menghidupkan kembali Danau Cinta di Walahar yang sebelumnya sudah tidak terawat.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB), Deny Djukardi mengatakan melalui program TJSL, pihaknya ingin mengubah Danau Cinta yang sebelumnya dianggap sebagai danau mati oleh masyarakat menjadi ekosistem berkelanjutan. Kemudian untuk dapat memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi. “Kami ingin melestarikan, mengembangkan, dan memastikan lingkungan sekitar, termasuk lingkungan kerja Patra Niaga, dapat tumbuh baik secara lingkungan maupun sosial,” ujarnya, Kamis (29/8).

Ia berharap melalui program tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatnya pendapatan dan kualitas lingkungan. Program ini dapat memberikan manfaat besar dalam melestarikan lingkungan dan mengembangkan ekonomi kreatif di Desa Walahar. “Program TJSL ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, seperti pengelolaan sampah, pemanfaatan eceng gondok sebagai biogas atau energi bersih, serta usaha-usaha kreatif lainnya seperti pengembangan UMKM. Tempat ini sangat sesuai dengan tujuan program TJSL kami. Kita bisa berkolaborasi, khususnya dengan kelompok Walahar Kreatif untuk mengembangkan potensi lingkungan melalui pengolahan air dan aspek sosial dengan pengembangan UMKM. Tempat ini sangat representatif untuk kita kelola bersama dengan tujuan yang baik,” tambahnya.

Fuel Terminal Manager Cikampek, Syahwin A. Saleh, menyatakan latar belakang program ini berasal dari adanya berbagai macam tantangan yang muncul ketika pandemi Covid 19 yang mengakibatkan akses lapangan kerja menjadi terbatas. Kemudian munculnya permasalahan di Sungai Citarum, dan potensi desa yang belum tergali secara optimal. Program ini dimulai sejak tahun 2020. Munculnya program ini hasil kerja bersama dari semua pihak. “Kami melihat potensi di Walahar ini sangat strategis, dengan daya tarik wisata heritage seperti bendungan, Sungai Citarum, dan kuliner lokal. Ini adalah wujud kerjasama positif antara kami dan Walahar Kreatif,” ungkapnya

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang, Ridwan Salam, menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia pun menyebutkan akan melakukan kolaborasi dengan beberapa instansi terkait untuk mengembangkan program ini di tempat lain. “Saya yakin betul Pertamina dan kami dapat bekerja sama dengan sangat baik. Kami akan mendukung sepenuhnya, khususnya penerapan teknologi yang tengah dikembangkan di sini. Semoga kolaborasi ini dapat kita terapkan di beberapa lokasi lainnya,” tutupnya. (nad).

Related Articles

Back to top button