BELAJAR ONLINE: Salah seorang siswa SMAN 5 Karawang mengikuti pembelajaran online menggunakan smarphone di sekolah. Selama pandemi Covid-19, siswa mengikuti pembelajaran secara daring.
Satu Guru Satu Kelas
KARAWANG, RAKA – Sejak pandemi Covid-19, kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara daring hingga saat ini. Bahkan, pelaksanaan ujian akhir semester pun akan dilaksanakan via daring.
Suwandi, kepala SMAN 5 Karawang mengatakan, pembelajaran di SMAN 5 Karawang dilakukan secara daring sesuai dengan aturan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat. Penyampaian materi bukan hanya melalui aplikasi zoom saja, namun disampaikan melalui aplikasi google classroom. Selama daring, masih ditemui kendala salah satunya ada siswa tidak mempunyai smarphone, tapi hal tersebut bisa diatasi dengan menyediakan fasilitas komputer di sekolah. “Sekolah memberikan fasilitas untuk siswa yang tidak memiliki smartphone, dengan cara menyediakan komputer di sekolah untuk mereka,” katanya, Senin (16/11).
Selama belajar daring, lanjutnya, hanya 30% saja target kurikulum yang dapat tersampaikan. “Efektivitas pembelajaran di tengah pandemi agak mandet, komunikasi hanya melalui media massa dan kadang-kadang terjadi kesalahan penangkapan informasi,” ujarnya.
Untuk penilaian akhir semester, Ai Maesaroh, wakil kepala SMAN 05 Karawang bagian humas menambahkan, pun akan dilakukan secara daring pada 9 Desember 2020. Terdapat grup khusus untuk siswa kelas 12. Hal ini dilakukan agar penyampaian informasi tidak tercampur antara kelas 10 dan kelas 11. Teknik ujian dilakukan dengan cara satu guru dengan satu kelas. “untuk pelaksanaan ujian, satu guru dengan beberapa kelas. Teknik dilakukan melalui google classroom, whatsapp, dan zoom,” pungkasnya. (cr6)
