UMKM Diberikan Pelatihan Sebelum Terima Pinjaman
PURWAKARTA, RAKA – Selain memberikan pinjaman, Bank BTPN Syariah lakukan pelatihan UMKM terhadap sejumlah masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan. Pelatihan UMKM dilakukan sebelum nasabah menerima uang pinjaman. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat memahami terkait rencana penggunaan yang akan dilakukannya mengenai pinjaman tersebut. Berdasalkan hal tersebut, kepala desa setempat mengklaim hal itu dapat menghilangkan terkait maraknya pinjaman bank emok di masyarakat.
Kepala Pembiayaan Jabar 5 BTPN Syariah, Asri Pijar Septia mengatakan, BTPN Syariah tak hanya membantu dari segi pembiayaan, tapi juga pelatihan dan pendampingan. Hal itu dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui jika nantinya telah menerima pencairan pinjaman, masyarakat sudah tidak kebingungan dalam penggunaan pinjamannya. “Sebelum mereka menerima uang, kita lakukan pelatihan dan pembimbinhan UMKM dulu. Biar nanti mereka tidak bingung uangnya mau diapakan,” ucapnya, Rabu (5/6).
Ia menyampaikan, masyarakat tidak perlu merasa khawatir untuk menjadi nasabah. Pasalnya, BTPN Syariah merupakan bank resmi yang terailiasi secara resmi dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) yang merupakan Bank denhan aset terbesar ke 14 sedunia. “Kita juga merupakan bank resmi umum syariah ke dua belas,” ujarnya.
Arsi menuturkan, Bank BTPN Syariah juga mendengankan keinginan dan mewujudkan keinginan nasabah dengan memberangkatkan umrah. Hal itu dilakukan kepada sejumlah nasabah yang tergabung dalam suatu sentra dengan prestasi pembayaran yang lancar. Selain itu, ia menyebut, pihaknya juga memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) komunitas dengan memberikan 1000 titik sumber air, MCK, Mushola, Posyandu dan fasilitas saraman olahraga seperti lapangan voli diberbagai titik. “Harapannya bisa membantu lebih banyak lagi dan mewujudkan impian nasabah,” tuturnya.
Kepala Desa Mekarsari, Ruhiyat mengatakan, dirinya baru pertamakali mengikuti perkumpulan dari Bank BTPN Syariah tersebut. Menurutnya, dengan adanya pinjaman dan pelatihan yang dilakukan terhadap masyarakatnya itu, masyarakat akan sangat terbantu. “Saya baru kali ini melihat kumpulan bersama RW. Alhamdulillah masyarakat sangat terbantu,” ucapnya.
Ia mengaku, dirinya sempat merasa tidak percaya bahwa salah satu warganya yang menjadi nasabah bisa merintis usaha hingga berangkat umroh. “Kaget lihat bu Nani bisa sampai umroh. Nanti kedepannya ini harus di komunikasikan ke warga yang lainnya,” ujarnya.
Ruhyat mengungkapkan, peraktik yang telah dilakulan oleh Bank BTPN Syariah akan sangat berguna untuk memberantas maraknya pinjaman bank emok di masyarakat. Sebab, selain praktik pinjamannya resmi, BTPN Syariah juga melakukan pelatihan UMKM terlebih dahulu kepada masyarakat yang ingin melakukan peminjaman. “Mending ke depannya ke BTPN atau bank resmi. Karena ini sudah jelas. Sudah ada bukti,” ungkapnya.
Kedepannya, tambah Ruhyat, pihaknya akan membantu pihak Bank BTPN Syariah dalam melakukan praktik peminjaman dan pelatihan kepada masyarakat. Pasalnya, hal tersebut akan menguntungkan kedua belak pihak. “Kita kerja sama saling menguntungkan. BTPN untung, warga usahanya maju dan bisa umroh. Mudah-mudahan bisa semakin banyak yang menjadi nasabah,” pungkasnya. (yat)