UMKM Terpuruk di Tengah Pandemi
BANTU UMKM: Mahasiswa UBP saat mendatangi salah satu pelaku UMKM.
KARAWANG, RAKA – Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap berbagai sektor termasuk sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pembatasan aktivitas masyarakat sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19 telah menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Salah seorang peserta KKN dari UBP Karawang Billy Awaludin Ratu Dewan memaparkan, dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini sangat dirasakan oleh para pelaku UMKM. Berdasarkan data dari Kementrian tercatat 185.184 pelaku UMKM terdampak pandemi Covid-19. Sektor UMKM yang paling berdampak ialah makanan dan minuman. Billy mengatakan, berdasarkan hasil observasinya di lapangan, yang dirasakan oleh pelaku UMKM karena banyaknya pembatasan kegiatan ini ialah penurunan jumlah penjualan, karena pandemi Covid-19 membatasi para konsumen untuk membeli produk UMKM secara langsung. Sehingga membuat kondisi keuangan dalam keadaan krisis. “Pembatasan kegiatan sosial membuat UMKM sulit untuk bergerak mengembangkan skala usaha jika hanya memanfaatkan metode konvensional,” katanya.
Dalam kegiatan KKN di Desa Kalihurip, kata dia, ia bersama mahasiswa lainnya mencoba untuk membantu dua pelaku UMKM agar usaha tersebut bisa berkembang di tengah pandemi ini. “Yang kami bantu dalam pengembangannya yaitu Mutia Cookies serta Ayam Geprek Daffa yang belokasi di Desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek,” ujarnya.
Billy menambahkan, selain melakukan kajian terhadap permasalahan penjualan para UMKM, pihaknya juga memberikan bantuan pengembangan berupa pembuatan logo, kemasan serta perancangan flyer/brosur agar dapat menarik lebih banyak konsumen. “Kami juga arahkan para pelaku UMKM ini agar melakukan teknik digital marketing menggunakan media sosial dalam memasarkan produknya,” pungkasnya. (nce)