GERBANG SEKOLAH

UNBK SMP Cuma 81 Persen

PURWAKARTA, RAKA – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Purwakarta belum bisa berjalan 100 persen. Meski pelaksanaan UNBK sudah menginjak tahun ketiga, tapi baik SMP negeri maupun swasta di Purwakarta yang bisa menggelar UNBK hanya 81 persen.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, pelaksanaan UNBK berjalan di tengah keterbatasan sekolah. Namun, pihaknya tetap berupaya agar semua sekolah SMP menggelar UNBK. “Dalam kondisi seperti sekarang ini, UNBK menjadi tanggung jawab bersama. Bukan saja hanya pemerintah pusat. Provinsi dan kabupaten mesti turut andil dan bertanggung jawab. Partisipasi dan dukungan semua kalangan, semua stakeholder akan sangat kami nantikan,” kata Purwanto, Rabu (6/2).

Pelaksanaan UNBK kebanyakan sekolah terkendala pada sarana dan prasana (sarpras) komputer. Dan bantuan penyedian komputer sendiri merupakan kewenangan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. “Kami optimis pelaksanaan UNBK SMP di Purwakarta bisa berjalan 100 persen tahun 2020. Kami minta dukungan semua pihak. Ini demi kebaikan anak didik di masa depan,” ucapnya.

Meski sarpras komputer belum semua sekolah punya, keberadaan jaringan internet dan listrik di Purwakarta sudah membaik. “Karena internet dan listrik sifatnya hanya suporting saja,” ujarnya.

Berkenaan dengan tingkat kesulitan soal UNBK yang acap dikeluhkan mayoritas peserta didik, pihaknya cukup mafhum. Karena soal UNBK dibuat dan ditetapkan oleh Badan Standar Pendidikan. “Kita tidak mengetahui bentuk soal yang diberikan. Server UNBK sendiri kan hanya hisa diakses beberapa menit jelang UNBK itu dilaksanakan. Lalu, tingkat kesulitan soal yang dibuat sendiri kan berdasar pada kisi-kisi dan kurikulum,” ujarnya.

Menurut dia, ada dua alasan mendasar jika siswa mengalami kesulitan saat mengisi dan menjawab soal-soal UNBK. Pertama, tentang siswa tidak memperhatikan atau guru yang tidak menyampaikan materi didik sesuai kurikulum. “Kalau kasusnya seperti itu, saya akan kroscek ke pengawas untuk supervisi dan pembinaan soal materi ajar,” katanya.

Mata pelajaran yang di-UNBK-kan antara lain Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA. Sisanya mata pelajaran ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Kemudian, setidaknya ada 110 SMP baik negeri maupun swasta yang berstatus sebagai sekolah penyelenggara ujian di Purwakarta. Dari jumlah sebanyak itu, sekolah penyelenggara UNBK sebanyak 89 sekolah. SMP negeri sebanyak 67 sekolah dan SMP swasta sebanyak 22 sekolah. Lalu, SMP penyelenggaran ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) sebanyak 21 SMP negeri.

Di Purwakarta sendiri ada empat model penyelenggaraan UNBK. Pertama, sekolah penyelenggara UNBK menumpang. Yakni sekolah yang tidak punya sarpras komputer, ikut menumpang di sekolah lain di SMP maupun SMA SMK terdekat. Jumlah sekolah penyelenggara UNBK menumpang sebanyak 34 sekolah.

Kedua, sekolah penyelenggara UNBK mandiri atau sepenuhnya sekolah menjadi penyelenggara. Jumlahnya ada 49 sekolah. Lalu sekolah penyelenggara UNBK gabung. Dilakukan karena jumlah siswa kurang dari 20 siswa berdasar standar prosedur operasional ujian. Jumlah sekolah ini ada 3 di Purwakarta.

UNBK dilaksanakan 22-25 April 2019 mendatang, dibagi ke dalam tiga season. Sesi pertama dilakukan pukul 7.30-9.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB. Dalam UNBK, 20 komputer bisa dipakai oleh 60 siswa. “Saat ini tiap-tiap sekolah tengah melakukan simulasi UNBK mulai Senin (4/2) sampai Jumat (8/2). Kemendikbud sudah MoU dengan PLN dan Telkom supaya tidak ada pemadaman saat persiapan dan pelaksanaan UNBK berlangsung,” ujar Purwanto. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button