HEADLINE

UNBK Tertutup, Tidak Boleh Memotret

KLARI, RAKA – Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini sudah mulai mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pelaksanaan UNBK ini diterapkan aturan yang ketat, tidak sembarang orang bisa masuk ruangan. Bahkan sekedar untuk memotret pun tidak boleh.

R Husaeni Ibrahim, kepala SMKN PGRI Klari mengatakan, semua persiapan yang dibutuhkan dalam UNBK menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Jadi untuk UNBK ini di bawah naungan provinsi, jadi tidak boleh sembarangan, difoto saja tidak boleh,” ucap Ibrahim, kepada Radar Karawang, Senin (25/3).

Ibrahim menambahkan, bagi media atau lembaga lain yang ingin mengetahui informasi UNBK lebih dalam, maka harus memiliki surat khusus yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan hasil tembusan dari provinsi. “Harus punya surat khusus atau lebih tepatnya surat tugas, nggak boleh sembarangan orang mau tahu masalah UNBK,” tambahnya.

Selain itu, UNBK akan melibatkan pihak kepolisian untuk ikut andil mengamankan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Jadi Polres mengeluarkan surat edaran kepada setiap polsek untuk ikut andil mengamankan proses UNBK ini,” terangnya.

Dia berharap, proses UNBK tersebut yang berlangsung empat hari kedepan dapat berjalan dengan baik dan siswa dapat menghadapi ujian dengan baik. “Ya saya berharap siswa bisa mengerjakan soal-soal dengan benar dan mampu memahami pengoperasian komputer dengan baik,” ungkapnya.

Hal senada juga dikemukakan Kepala SMKN 1 Rengasdengklok Wawan Cakra. Menurutnya, suasana UNBK harus tenang tidak boleh ada yang mengganggu. Tidak semua orang bisa masuk ke ruangan. “Saat ini dan di tahun-tahun sebelumnya, tidak boleh ada yang masuk ke ruangan siswa yang sedang UNBK kecuali pengawas. Itu sudah peraturannya, mungkin khawatir mengganggu konsentrasi siswa,” pungkasnya. (cr3/rok)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button