10 Ayam Mati Kepanasan per Hari
STOK KOSONG: Cuaca yang begitu panas membuat pengusaha ayam pedaging merugi. Terlihat sebuah kandang tanpa ayam, karena banyak yang mati.
TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Dampak dari kekeringan juga harus dirasakan oleh pengusaha ayam pedaging di Kampung Karadak, Desa Wanasari, Kecamatan Telukjambe Barat. Suhu membuat 10 ekor mati setiap hari. “Sampai-sampai saya harus sediakan kipas angin di kandang, supaya tidak kepanasan. Ya cukup merugi juga kalau begini terus,” ungkap Sarmo (41) pengusaha ayam kepada Radar Karawang, Rabu (18/9).
Ia mengaku setiap hari dikirimi ayam pedaging 100 ekor. Ketika turun sekitar 10 ekor mati. Dan selama di kandang dan menunggu pembeli sekitar 5 ekor mati akibat panas.
Sarmo menjelaskan, kejadian itu sudah berlangsung satu bulan. “Ini akibat cuaca panas, ayam banyak yang mati,” katanya. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci daging, mengelupas bulu ayam, akhirnya dia harus membeli air 1000 liter Rp50 ribu. Nenda (31) pengusaha ayam pedaging lainnya mengatakan, akibat cuaca panas banyak ayam yang mati. Dia tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini.
“Daripada merugi, saya lebih baik kurangi jumlah kiriman ayam. Satu kilogram dihargai Rp20 ribu. Dan kami jual Rp22 ribu. Hanya untung Rp2000,” katanya.
Informasi yang berhasil dihimpun, jumlah pedagang ayam pedaging di Kecamatan Telukjambe Barat sekitar 22 orang. Per hari mereka mendapatkan kiriman ayam sekitar 100 ekor. Dan jumlah konsumen ayam pedaging di wilayah itu, tiap tahun alami kenaikan. (yfn)