20 Tahun Jualan Manisan Keliling
Hanya Bisa Tidur Empat Jam Sehari
RENGASDENGKLOK, RAKA – Di tengah warga Karawang lain antre melamar pekerjaan, Nono, warga Tegalasem Rengasdengklok, memilih jalan wirausaha dengan berjualan manisan keliling.
Nono mengatakan sudah 20 tahun menjadi pedagang manisan dengan menggunakan sepeda, disamping berdagang manisan dirinya juga berjualan agar jeli, pihaknya mengaku saat ini memilik dua anak yang masih duduk dibangku sekolah. “Alhamdulillah dari hasil dagang kaya gini, bisa menafkahi keluarga,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Kamis (26/6).
Ia melanjutkan, kesabaran adalah modal utama yang harus dimiliki bagi seorang pedagang, pasang surut penghasilan dalam berjualan sudah menjadi hal biasa yang dialaminya. Pihaknya mengaku setiap hari mendapatkan penghasilan paling sedikit Rp100 ribu dan paling banyak Rp250 ribu, namun baginya untuk mendapatkan uang sebesar itu perlu tenaga yang kuat, karena setiap hari setelah mengantar anak sekolah, Nono harus mengayun sepeda dari rumahnya sampai daerah Ranggon, Majalaya hingga Rawamerta. “Setiap hari saya berngakt pagi pulang sampai rumah jam 8 malam, terus persiapan untuk dagang besok,” katanya.
Nono mengungkapkan, berdagang selama 20 tahun bukan tanpa hambatan, pihaknya mengaku walaupun hujan turun dirinya harus tetap berangkat jualan, sebab kalau hanya berdiam diri di rumah tidak akan bisa menafkahi keluarga. Bukan hanya tenaga yang dirinya korbankan melainkan rasa ngatuk pun harus dia lawan, karena dirinya hanya menggunakan waktu untuk tidur hanya empat jam satu hari, sebab kalau tidak dipaksakan untuk bekerja pihaknya tidak akan punya apa-apa. “Alhamdulillah hasil dagang ini bisa kebeli rumah, kebun, sama motor,” pungkasnya. (cr4)