KLARI, RAKA – Untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Desa Belendung, pemerintah Desa Belendung akan gelar Pilkades pergantian antar waktu (PAW).
Samsul Bahri, Ketua Panitia Pilkades Belendung mengatakan, kekosongan jabatan Kepala Desa Belendung membuat pembangunan terhambat, bahkan tidak berjalan. Untuk menangani hal itu, panitia pilkades PAW dibentuk. “Ini bukan pilkades reguler, melainkan PAW, artinya melanjutkan jabatan yang sebelumnya, soalnya kepala desa sebelumnya dilakukan pemecatan,” ucapnya seraya menyampaikan kades hasil PAW menjabat sampai tahun 2020, kepada Radar Karawang, Kamis (5/9).
Ia menambahkan, proses pilkades PAW saat ini sudah tahap pendaftatan bakal calon. Menurutnya, calon kades yang mendaftarkam diri sudah mengumpulkan administrasi yang diminta. “Pemilihan akan berlangsung tanggal 3 Oktober. Totalnya ada lima calon, dari kelima calon ini sudah mengumpulkan administrasi yang kita minta,” tambahnya.
Ia mengaku, ada beberapa perbedaan mekanisme pilkades PAW dengan pilkades reguler, salah satunya dari jumlah calon sampai hak suara. Menurutnya, pilkades antar waktu lebih sederhana dan tidak memakan banyak waktu dibandingkan pilkades reguler. “Jadi pas pemilihan nanti setiap RT hanya satu suara, beda dengan pilkades pada umunya yang jumlah suaranya lebih banyak,” akunya.
Masih dikatakanya, selain jumlah suara, jumlah maksimal calonpun dibatasi, ia mengaku menurut aturan yang ada, Balon Kades antar waktu dibatas maksimal 3 calon, sehingga akan melalui seleksi dan menyisakan tiga calon saja. “Totalnyakan lima calon, jadi sudah dipastikan yang gugur ada dua calon,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PMD Wawan Hernawan mengungkapkan, diminta untuk hadir dan melakukan seleksi terhadap bakal calon yang sudah terdaftar. Seleksi tersebut dalam bentuk pertanyaan seputar tes tulis, pemerintahan desa, kewilayahan dan kepemimpinan. “Untuk kegiatanya kita bahas lagi nanti, soalnya kita juga harus persiapkan dulu pertanyaanya, cuma itu saja,” pungkasnya. (mal)
