Uncategorized

97 Dus, 80 Orang

TEMPURAN, RAKA – Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal beberapa minggu lagi. Penyortiran dan pelipatan suara yang dilakukan di GOR Adiarsa Karawang Barat, tidak maksimal karena petugas penyortir tidak maksimal.

Agar tanggal 17 April berjalan lancar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang mendistribusikan surat suara DPR RI ke 30 kecamatan, untuk disortir dan dilipat, Selasa (19/3).

Ketua anitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tempuran Tasa Permana mengatakan, pihaknya menerima logistik surat suara DPR RI sebanyak 97 dus pada Selasa pagi. Masing-masing dus berisi 500 lembar surat. Pihaknya siap membantu KPU menuntaskan pelipatan kertas suara dengan melibatkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang jumlahnya sekitar 80 orang. “Target tiga hari bisa selesai,” katanya.

Soal honor, sebut Tasa, masih sama yaitu Rp75 per lembar. Ia pastikan selama surat suara dilipat dan ada di sekretariat PPK, pengamanan sudah dilakukan oleh aparat kepolisian sampai tanggal 17 April 2019. “Kita terima 97 dus, target Insya Allah tiga hari selesai melibatkan 80 petugas KPPS dan PPS,” katanya.

Tasa menambahkan, tiga hari selesai itu baru untuk surat suara DPR RI dapil VII, selanjutnya mungkin juga KPU akan mengirim logistik lanjutan untuk DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten, bahkan capres-cawapres. “Ini baru yang DPR RI, mungkin nanti menyusul surat suara lainnya,” ujarnya.

Komisioner KPU Karawang Kasum Sanjaya mengatakan, distribusi surat suara untuk pelipatan itu, dibagikan ke 30 titik se Kabupaten Karawang. PPK di setiap kecamatan hanya pengawas, karena penanggungjawabnya tetap KPU. Diakui Kasim, pihaknya cukup kewalahan urus logistik dengan waktu yang semakin dekat, bahkan masih banyak logistik yang belum turun termasuk surat suara capres-cawapres. Terlebih, pada 16 April nanti semua surat suara sudah harus ada di TPS. “Bukan ke sana arahnya (PPK), tapi kalau dibikin 30 titik mudah-mudahan proses cepat dengan banyaknya titik sortir dan pelipatan (sorlip),” katanya.

Disinggung sorlip dilakukan menyebar karena alasan banyaknya petugas Sorlip mundur karena alasan honor kecil, pria yang akrab disapa Aceng ini belum memberikan balasannya. “Jangan menjebak ya, hehehe,” celotehnya. (rud)

Related Articles

Back to top button