Uncategorized

Acara Paten Tanpa Tempat Sampah

MENUMPUK: Sampah menumpuk saat Paten Kecamatan Telukjambe Barat.

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Kesadaran panitia atau warga yang mengikuti Paten di Kecamatan Telukjambe Barat ternyata masih jauh dari harapan. Mereka lupa kalau kebersihan tidak kalah pentingnya dengan pembuatan Kartu Tanda Penduduk. Alhasil, sampah berserakan dan menumpuk di sekitar tenda utama acara tersebut. “Sudah bagus, tapi tempat sampahnya saja yang belum,” ujar Rini Suryani, salah satu kader Desa Margamulya yang hadir dalam acara tersebut.

Ia menyayangkan pihak kecamatan yang tidak menyediakan tempat sampah, hingga dia dan peserta lainnya terpaksa menumpuk sampah di sekitaran tenda. Penuturannya, panitia sempat meminta peserta untuk membersihkan sampah, namun peserta hanya bisa mengumpulkan sampah dengan palstik kecil. “Hasilnya tetap saja terlihat kotor,” katanya. Menurutnya, panitia harus menyediakan wadah yang lebih besar, untuk menampung sampah. “Ingin bersih tapi tempat sampahnya gak ada, jadi gimana, masih tetep kotor kan. Kalau pakai plastik besar kan ditampungnya enak,” keluhnya.

Hal senada diungkapkan Yayah Rokayah, yang juga merupakan kader Desa Margamulya. Menurutnya masalah sampah kurang diperhatikan oleh panitia. “Tadi disuruh bersihin sampah, gak boleh ditaruh di pinggir katanya, ya mau ditaruh dimana? Mereka kayaknya gak nyiapin wadah,” tuturnya.

Beda halnya dengan Abdul Majid, warga Desa Parungsari, yang datang ke acara Paten utuk mengurus akta kelahiran. Menurutnya, pihak panitia kurang sosialisasi mengenai persyaratan-perasyaratan yang perlu dibawa dalam pelayanan. Meski demikian, dia mengapresiasi pelayanan dari aparat desa yang dinilainya baik. “Harapan kedepan Paten berjalan lebih baik lagi,” katanya

Sekretaris Camat Telukjambe Barat Bunawan, yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Paten mengatakan, sudah memberi tahu ke setiap desa untuk mengumpulkan sampah dan kemudian dibuang. Namun pihak panitia lupa menyediakan kantung sampah untuk menampung sementara sampah-sampah tersebut. “Kami akan membersihkan sampah-sampah tersebut, dan lapangan kantor kecamatan akan bersih seperti semula,” tuturnya.

Mengenai masyarakat yang kurang paham dengan pelayanan Paten, dia menyangkal pihaknya kurang sosialisasi. Pengakuannya, pihak kecamatan sejak awal tahun telah menginformasikan perihal Paten ini kepada masyarakat, melalui aparat desa setiap rapat minggon. “Masukan-masukan dari masyarakat ini jadi bahan kita untuk mengoreksi diri, agar lebih baik lagi di tahun depan,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button