Uncategorized

Air Banjir Sulit Suruh

SEDOT AIR: Petugas damkar berupaya menyedot air yang menggenangi pemukiman warga. Sudah tiga hari terakhir air belum surut sehingga menggunakan mesin pompa air.

Damkar Sedot Genangan di Desa

RENGASDENGKLOK, RAKA – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran gunakan tiga mesin pompa air menyedot air yang membanjiri poros jalan Katalaya dan rumah warga sejak Minggu (23/2). Air yang tak kunjung surut itu dibuang langsung menggunakan mesin pompa ke aliran Sungai Citarum.

Kepala UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karawang Rohmat mengatakan, mengantisipasi terjadi banjir yang lebih tinggi, pihak damkar berupaya mengurangi debit air dengan menggunakan pompa mesin. Kata dia, titik banjir di Dusun Kalijaya Rengasdengklok ini disebabkan karena daerah tersebut posisinya cekung, sehingga air akan lebih lama surut. “Biasanya kalau hujan kecil tidak (banjir), karena kemarin intensitas hujannya sangat tinggi saja, jangankan disini ditempat lain (seperti) Warudoyong Rengasdengklok sama banjir juga,” jelasnya, kepada Radar Karawang di atas gili-gili Citarum.

Dari beberapa titik banjir di wilayah Rengasdengklok, pemadam kebakaran baru melakukan upaya mengurangi debit air di satu titik dengan tiga mesin pompa air di Dusun Kalijaya. “Baru titik ini saja, karena itu tadi (dusun) Kalijaya atau Kalimati ini daratan paling rendah, karena air ini tidak bisa dibohongi mengalirnya kemana,” Kata Rohmat.

Sementara upaya mengurangi debit air ini, lanjut Rohmat, pihak Damkar hanya bisa bekerja sebagaimana SOP yaitu dari pagi sampai sore saja, kecuali dalam keadaan darurat atau emergency. “Untuk anggota kita pusatkan di Pos Damkar Rengasdengklok yang berada di samping (kantor) KUA,” ujarnya.

Rohmat mengingatkan agar masyarakat Karawang tidak terlalu panik berlebihan, pasalnya pemerintah tetap memantau karena leading sektornya banyak seperti dengan BBWS. “Ikutilah terus perkembangan intruksi dari pemerintah apakah kita perlu siaga atau apakah kita perlu waspada, mudah-mudahan kita ikut petunjuk (jadi) gak perlu panik,” pungkasnya. (mra)

Related Articles

Back to top button