Balai Sawala Baru Dibangun di Dua Desa
BALAI SAWALA: Seorang ibu bersama anaknya mengendarai motor tanpa helm melintasi Balai Sawala.
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Di penghujung tahun 2019, dua Kampung KB di Kecamatan Telukjambe Timur, membangun dua Balai Sawala Kampung KB yakni di Kampung KB Desa Purwadana, dan Kampung KB Desa Telukjambe.
Di Desa Purwadana, saung KB tersebut masih dalam tahap pembangunan yang diperkirakan baru akan selesai dua bulan kedepan. Sedangkan di Desa Telukjambe, pengerjaan Balai Sawala sudah selesai dan dapat digunakan.
Penyuluh KB Desa Telukjambe Siti Aminah mengatakan, sebenarnya pembangunan Balai Sawala ini sudah dilakukan tahun 2017, namun baru terealisasi hari ini. “Jadi nanti kedepannya akan terintegrasi yang holistik, ada kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan tribina tersebut,” ujarnya, Kamis (28/11).
Kepala Satpel PPKB Telukjambe Timur Yulia Rosliati mengatakan, dari 9 desa di Telukjambe Timur, baru 6 desa yang sudah dibentuk Kampung KB. Adapun Balai sawala yang berjumlah empat unit yakni di Desa Sukaluyu dan Puseurjaya. serta yang baru saja dibangun di Desa Telukjambe dan Purwadana. “Tiga desa sisanya insya Allah segera dibentuk Kampung KB,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Balai Sawala ini selain untuk mengadakan kegiatan berkenaan program Kampung KB, juga dapat digunakan oleh siapapun dan bentuk kegiatan apapun selama mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat. Balai Sawala nantinya bisa digunakan untuk rapat RW atau rapat RT, juga kegiatan lain dalam bidang apapun, terutama yang berkaitan dengan 8 fungsi keluarga. “Ya mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga keberadaannya tidak mubazir. Karena balai KB dibangun dengan uang masyarakat melalui dana desa,” tambahnya.
Mengenai belum seluruhnya desa di Telukjambe Timur membentuk Kampung KB, Yulia mengatakan kendala yang dihadapi ada berada di internal Satpel PPKB. Pemahaman mengenai Kampung KB oleh SDM yang ada saat ini belum begitu matang, hal itu karena program tersebut terbilang baru. Selain itu, pemahaman kepala desa mengenai Kampung KB ini juga kurang, sehingga mereka hanya mengawang-ngawang. Namun saat dirinya gencar menginformasikan di setiap momen terutama minggon para kepala desa mulai paham, dan menyambut baik pembentukan Kampung KB di desanya.
Ia menjelaskan, Kampung KB ini sejatinya merupakan program BKKBN pusat dalam menerjemahkan Nawacita yang dikonsepkan oleh Prsiden Jokowi. Sosialisasi mengenai Kampung KB ini masih terus dilakukan dengan tiga desa yang belum membentuk Kampung KB. “Alhamdulillah semua desa sudah mengalokasikan sebagian anggaran desanya untuk program KB,” pungkasnya. (cr5)