Uncategorized

Banjir Musiman Dengklok Selatan

BELUM SURUT: Genangan air di Dusun Bojongkarya 1 Desa Rengasdengklok Selatan belum juga surut. Buruknya drainase disinyalir menjadi salah satu penyebab adanya genangan air hingga ke pemukiman warga.

Setiap Tahun Selalu Tergenang

RENGASDENGKLOK, RAKA – Rengasdengklok menjadi salah satu daerah rawan banjir di Karawang. Setiap musim hujan, selalu ada rumah yang terendam. Salah satu penyebabnya adalah sampah.

Banjir di wilayah Rengasdengklok Selatan menjadi sasaran tempat bagi-bagi makanan siap saji oleh kader Gerindra. Hal itu juga dilakukan dalam rangka memperingati ulang tahun Partai Gerindra ke-13 tahun. Selain itu kader Gerindra juga menyoroti banjir musiman yang terjadi di wilayah Rengasdengklok. Menurut anggota Komisi II DPRD Karawang Nana Nurhusna Hidayat, banjir di Rengasdengklok Selatan ini harus segera dibenahi, pasalnya desa tersebut merupakan desa di mana tempat cikal bakal dibacakannya teks proklamasi. Selain itu, Rengasdengklok Selatan juga menjadi tempat yang kerap dikunjungi oleh masyarakat luas. “Penyebab banjir ini dari segi infrastruktur artinya harus ditingkatkan kembali pembangunan drainasenya dan itu menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten maupun desa,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Selasa (2/2).

Lebih penting lagi, dia mengingatkan agar masyarakat meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah, karena sejauh pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur tapi akan percuma jika tidak ditunjang oleh kesadaran masyarakat.

Sementara sebagaimana diketahui pemerintah desa di wilayah Rengasdengklok belum memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS). Kata Nana, permasalahan sampah menjadi permasalahan bersama, dan tidak bisa sepenuhnya menyalahkan dinas kebersihan. “Saya percaya mereka petugas kebersihan sudah berjibaku untuk mengatasi permasalahan sampah,” ujarnya.

Kasi Pemerintahan Desa Rengasdengklok Selatan Daday Iskandar mengatakan titik banjir di Rengasdengklok kerap terjadi di beberapa dusun seperti Dusun Bojongkarya 1, Bonongtugu 1, Rengasjaya 1 dan 2, kemudian di Dusun Wardoyong. Ketinggian air hingga 50 sentimeter.
“Paling nanti kita akan membuka posko pengungsian bagi rumahnya yang terdampak,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala UPTD Wilayah II Iki Mustika Nagari mengatakan tidak ada satupun dari sembilan desa di Kecamatan Rengasdengklok yang memiliki Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS), padahal urusan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah melainkan perlu adanya sinergitas dengan pemerintah desa maupun tingkat RT/RW.
Menurut dia, jika pemerintah desa memiliki TPSS kemungkinan tidak akan ada warga yang membuang sampah terutama ke saluran air atau kali. “Masing-masing desa di Rengasdengklok belum punya TPSS,” terangnya. (mra)

Related Articles

Back to top button