Uncategorized

Belajar di Kelas Rusak

LANTAI RUSAK: Sejumlah siswa SDN Kutalanggeng III belajar di ruang kelas yang rusak. Selain lantai yang tidak karuan, plafon bolong, mereka juga harus belajar dalam keadaan was-was karena bangunan bisa sewaktu-waktu ambrol.

Ruangan Disekat Jadi Dua

TEGALWARU, RAKA – Impian untuk mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak, rasanya sulit bagi siswa SDN Kutalanggeng III. Kondisi plafon yang rusak hampir di setiap kelas, dinding keropos, jendela bolong, fasilitas sanitasi yang tidak memadai, dan berbagai fasilitas yang seharusnya dapat menunjang prestasi siswa, justru terhambat dengan sarana yang mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terganggu.

“Kasihan siswa, dengan kondisi fasilitas infrastruktur seperti itu, membuat kegiatan belajar mengajar agak sedikit terhambat. Apalagi jika ada siswa yang mau buang hajat, mereka terpaksa ke rumah warga yang dekat dengan sekolah,” jelas Maman Suherman, wakil Kepala SDN Kutalanggeng III kepada Radar Karawang, Selasa (4/9).

Ia menuturkan, selain infrastruktur sekolah, mebeler sekolah pun masih banyak kekurangan. Kodisi yang sudah rusak karena dimakan rayap, juga kaki mebeler banyak yang patah. Siswa kelas satu dan dua, terang Maman, disatukan dalam satu kelas. Hanya dipisah oleh partisi berbahan triplek yang kondisinya juga banyak yang sudah rusak akibat dimakan usia.

Endah Sadiah, guru lainnya mengungkapkan, sanitasi untuk siswa yaitu WC dan septic tank rusak. Bahkan lubang septic tank yang berada di belakang sekolah, ambrol dan berubah fungsi menjadi tempat sampah. “Kondisinya sudah tidak bisa dipakai, makanya jadi tempat sampah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, jumlah ruang kelas ada enam unit. Satu kelas dijadikan untuk kantor kepala sekolah. Kondisinya pun sama, mebeler ruang tunggu guru sangat memprihatinkan.

“Jadi ya seperti itu, sofa dan tempat duduk kami juga kondisinya rusak. Bahkan tidak jarang sebelum memulai belajar mengajar, agar memberikan kenyamanan bagi siswa, terpaksa kami juga membenarkan bangku atau meja untuk siswa,” terang Endah. Para guru berharap selain ruang kelas diperbaiki, mebeler juga halaman sekolah bisa juga dibangunkan agar memberi kenyamanan bagi siswa. (yfn)

Related Articles

Back to top button