Berobat Jalan Terlalu Jauh
RENGASDENGKLOK, RAKA – Hidayat (7), bocah asal Dusun Pulosari, Desa Kalangsurya, Kecamatan Rengasdengklok, menderita gizi buruk. Ayas (70), neneknya menuturkan, sudah sebelas hari Hidayat dirawat di rumah sakit. Sebelum dibawa ke rumah sakit, Ayas mengaku cucunya mengalami pendarahan di mulut. Setelah melihat kejadian tersebut Hidayat langsung dibawa ke Puskesmas, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Proklamsi Rengasdengklok. Karena alat tidak ada, lantas Hidayat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. “Jadi dipiwarang uih ku dokter RSUD karena kondisi badannya tos sehat, ngan teu bisa papah hungkul. (Disuruh pulang sama doketer RSUD karena kondisi badan Hidayat sudah sehat. Hanya sampai sekarang belum bisa jalan),” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (9/5).
Dilanjutkannya, Hidayat bukan pertama kali dirawat di RSUD karena penyakit gizi buruk, namun waktu usianya dua tahun pun sempat dibawa ke sana. Hanya saja, waktu itu perutnya kembung, sampai Ayas harus membawa hidayat berobat jalan sebulan sekali ke RSUD selama 15 bulan.
Ayas mengaku, usia Hidayat sekarang 7 tahun. Sementara berat badannya hanya 12 kg, itupun setelah keluar dari rumah sakit, sebelumnya bedat badan Hidayat hanya 11 kg. “Habis empat belas botol diinfus selama sebelah hari, jadi namah satu kilo berat badannya,” imbuhnya.
Ayas menenrangkan, Hidayat sudah ditinggalkan ibunya sejak usianya tiga bulan. Diakuinya, sejak lahir badan Hidayat sudah kecil, bahkan hanya sebesar botol.
Ayas menambahkan kurang lebih sudah tiga bulan Hidayat tidak bisa jalan sampai sekarang. Setiap hari Selasa Ayas harus membawa cucunya berobat jalan ke RSUD. Namun dirinya berharap agar cucunya bisa rawat jalan ke rumah sakit terdekat. “Kalau bisa berobat jalan itu ke Proklamasi atau ke Puskesmas, biar tidak kejauhan. Soalnya ongkosnya juga kalau jauh itu mahal,” pungkasnya. (cr4)