Uncategorized

Bimtek Desa ke Ciater Rp80 Juta

RAPAT MINGGON: Sejumlah pejabat desa dan kecamatan berdiskusi soal bimbingan teknis di Ciater, Subang , Sabtu (7/12). Bimtek yang menelan anggaran Rp80 juta, rencananya digelar selama dua hari.

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Sepuluh desa di Kecamatan Telukjambe Barat berencana melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) di Ciater, Subang, Sabtu (7/12).

Setiap desa iuran sebesar Rp10 juta dari dana bagi hasil (DBH) pajak untuk akomodasi peserta dan pemateri pada bimtek yang rencananya dilaksanakan selama dua hari satu malam. “Awalnya kami ingin di daerah sini saja, tapi ada saran dari Apdesi bimtek di Sari Ater, ya kita turuti saja,” ungkap Aman Suryaman, ketua koordinator desa di Telukjambe Barat, Selasa (3/12).

Aman juga menuturkan, diadakannya bimtek ini sesuai dengan arahan bupati, bahwa setiap desa harus melaksanakan bimtek. Mengenai pelaksanaannya yang dilakukan bersama, merupakan hasil kesepakatan dari setiap desa. Hal itu dikatakannya sebagai upaya untuk meminimalisir biaya. Konsep bimtek bersama ini dengan anggaran yang ada, dapat mengundang banyak pemateri pada satu lokasi yang sama. Beda halnya jika bimtek dilakukan oleh masing-masing desa, dimana pemateri akan mendatangi beberapa lokasi. “Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan aparatur desa, terutama mengenai perubahan nama jabatan yang berlaku sejak tahun ini, seperti kasi trantib menjadi pelayanan,” ujarnya.

Ia menambahkan, apabila masing-masing aparatur desa telah memahami tupoksinya, maka pekerjaan akan dinikmati dan tidak akan saling memberatkan. Selain itu, bimtek ini juga agar memberi tambahan pemahaman aparatur desa mengenai siskudes. Karena terbatasnya waktu, narasumber yang diundang adalah yang betul-betul dibutuhkan, tidak seperti biasanya yang mengundang berbagai narasumber namun materinya tidak begitu sesuai. “Kita mengundang narasumber dari DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), terutama bagian pemdes (pengembangan desa),” tuturnya.

Jumlah peserta dalam bimtek tersebut sebanyak 80 orang, setiap desa mewakilkan delapan orang yang terdiri dari kepala desa, sekretaris desa, kasi, kaur dan operator. Pihak kecamatan juga akan menghadiri bimtek diwakili oleh sekretaris kecamatan. “Saya nanti juga akan datang membuka bimtek,” ujar Bunawan, sekretaris Kecamatan Telukjambe Barat.

Dia berharap bimtek ini dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yan benar, dan menghadirkan inovasi bagi aparatur desa. Selain itu, untuk menciptakan aparatur desa yang berkualitas yang memahami tupoksinya. “Jangan sampai nanti ditanya tupoksi masih jawab gak tahu,” ucapnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button