BUMDes Bersaing dengan Warung
PEDES, RAKA – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diproyeksikan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan. BUMDes Bulle Jaya, Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, terus berupaya menjalankan usahanya di bidang perdagangan. Endis, sekretaris BUMDes Bulle Jaya mengatakan, kini penjualan gas elpiji ukuran 3 kilogram terus berjalan, meski harus bersaing dengan warung yang berjualan gas LPG di Desa Jatimulya, bahkan terkadang warung juga sempat membeli gas di BUMDes. “Soalnya gas ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari, sebetulnya kita ingin punya DO, supaya bisa menyuplai ke warung-warung,” jelasnya kepada Radar Karawang.
Lanjut Endis, ada sebanyak 80 tabung gas yang ada di BUMDes Bulle Jaya ini, sehingga belum memenuhi untuk bisa menyuplai ke warung-warung. Sementara pengiriman tidak setiap hari, karena tergantung penjualannya. Tapi maksimal target maksimal pengiriman dua minggu sekali.
Selain gas elpiji, BUMDes Bulle Jaya juga membuka fotocopy, Alat Tulis Kantor (ATK), dan yang menjadi target konsumen selain masyarakat adalah anak sekolah. Kemudian, yang terbarukan BUMDes ini akan usah di bidang konveksi. “Konveksi baru dari anggaran kemarin, mesinnya jahitnya sudah ada, tinggal berjalan aja,” ujarnya.
Kepala Desa Jatimulya Sardani Adi Marsidi mengaku anggaran untuk BUMDes terbatas, sehingga untuk sementara ini hanya dapat berjualan gas eceran. Pasalnya untuk menjadi suplayer gas harus ada biaya Rp300 juta. “Konveksi ini baru berjalan, tadinya mau jadi DO (agen) gas, tapi dialihkan untuk konveksi, karena itu tadi kalau untuk DO terlalu besar uangnya,” pungkasnya. (mra)