Uncategorized

BUMDes Kelimpungan Cari Benih Kembang Kol

TANAM : Warga Darawolong saat bercocok tanam pohon kembang kol.

PURWASARI, RAKA – Benih sayuran kembang kol mengalami kelangkaan beberapa pekan terakhir. Kondisi ini dikeluhkan beberapa petani pembibitan sebab menghambat produktifitas bibit. Sebagaiamana dialami oleh Dodo (44), salah satu petani pembibitan di Desa Darawolong, Kecamatan Purwasari yang mengaku bibit sayur kol mulai langka sejak bulan Juni ini. “Ya mungkin karena corona kan gak bisa impor, jadi stok benihnya habis,” terkanya, Sabtu (20/6).

Kelangkaan ini juga menyebabkan kenaikan harga benih tersebut. Sebelumnya satu bungkus benih biasa dibeli oleh Dodo dengan harga Rp105 ribu per bungkus, namun saat ini harga benih sayur kembang kol mencapai Rp120 ribu per bungkus. Meski demikian, harga jual bibit kepada bandar tidak mengalami kenaikan.

Masih dikatakan Dodo, sebetulnya ada alternatif benih lain dengan merek dan jenis yang berbeda. Hanya saja para petani sudah sejak lama menggunakan benih yang langka tersebut dan merasa cocok. Benih ini dirasa memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan permintaan bandar. Dengan demikian, para petani bibit masih enggan menggunakan benih lain.

Sementara Direktur BUMDes Darawolong Mandiri Devi Silvia mengamini kelangkaan benih tersebut bahkan telah kehabisan stok benih untuk dijual kepada para petani bibit di desanya.

Ia menjelaskan dari pihak distributor memang harga sudah mengalami kenaikan, namun untuk saat ini stok benih di distributor juga sudah tidak tersedia. Beberapa hari lalu ia pun sempar mencari benih dari kios tani di luar desanya dan ternyata harganya sudah mencapai Rp125 ribu. “Terakhir beli itu harganya masih Rp106 ribu,” terangnya. (din)

Related Articles

Back to top button