Uncategorized

Yakin, Bunderan Bisa Atasi Macet

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yakin membuat bunderan jalan bisa mengurai kemacetan di sejumlah ruas jalan menuju gerbang tol Karawang Barat. Bahkan untuk mendukung itu jalan di pertigaan gerbang masuk Kawasan Industri KIIC juga bakal dilebarkan.

Kepala Bidang tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang H. Rusman, mengatakan itu, Selasa (16/10). Dikatakannya, akses menuju gerbang tol Karawang Barat kerap terjadi kemacetan karena merupakan titik temu lalulintas, baik menuju luar Karawang maupun yang masuk Karawang, selain juga menjadi jalur armada kawasan industri KIIC. Karena itu, perlu ada pelebaran untuk meminimalkan kemacetan tersebut. “Saat ini pembangunan hampir mendekati pintu tol Karawang Barat,” ucap Rusman.

Bicara soal anggaran, sebut Rusman, anggaran pembangunan itu diambil dari serapan anggaran APBD Tingkat 1 dan 2, juga dari nasional karena rencana alokasi mencapai Rp 450.000 miliar. Bahkan, upaya mendukung pelebaran jalan itupun akan dilakukan, nantinya Pemkab melalui Dinas PUPR akan membangun bunderan.

“Sekarang ini jalan yang ada langsung lurus saja, nanti akan kita buatkan bunderan untuk mengantisipasi kemacetan di pertigaan sebelum masuk gerbang tol,” ucap Rusman.

Bahkan, sebut Rusman, bukan cuma bunderan akan dibuat, tetapi juga jalannya juga akan dilebarkan dan ditengahnya ada areal taman. Sementara untuk leading sektornya ada di Dinas Perumahan rakyat dan Permukiman.

Sementara, menyikapi pembangunan yang saat ini sedang dilakukan, sejumlah keluhan pun tak pelak ikut terlontar. Seperti diungkapkan Zeni (30) Warga Perumnas Telukjambe. Terutama soal penerangannya ketika malam hari juga posisi jalan dinilai terlalu tinggi. “Sayangnya pembatas jalan yang kini tengah dilakukan pengerjaan pelebaran jalan itu cukup gelap. Hal yang saya takutkan posisi jalan dan tanah yang dikeruk lumayan tinggi. Khawatir saja malah mencelakakan pengguna jalan,” ucapnya.

Sedangkan Toyan (21) pak Ogah di belokan Perumnas Telukjambe mengatakan, dirinya malah terancam hilang pekerjaannya sebagai pengatur lalulintas karena nanti, karena setelah proyek pengentasan kemacetan itu selesai maka tidak ada lagi kemacetan di area tersebut. “Kalau melihat planingnya seperti ini benar-benar akan mengurai kemacetan. Jadi tidak perlu lagi ada pengatur lalulintas swadaya, karena lalulintas dipastikan bakalan lancar,” ucapnya. (yfn)

Related Articles

Back to top button