Uncategorized

Cak Imin: Persaingan Pilpres di Medsos Harus Sejuk

LEMAHABANG, RAKA – Jika biasanya ribuan pengunjung dan peziarah datang malam Sabtu, setelah kedatangan Muhaimin Iskandar, Rabu (3/4) kemarin, cagar budaya wisata religi makam Syekh Quro yang berada di Dusun Pulobata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemhabang, dijejali ribuan masyarakat.

Pasalnya, kedatangan pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut dalam rangka pelaksanaan khataman Alquran melalui program Nusantara Bertauhid. Menurutnya, khataman Alquran ini dilakukan untuk persatuan Indonesia, sekaligus peringatan isra Mikraj Nabi Muhammad SAW ke-1440 H. “Saya bersyukur dan bahagia bisa silaturahmi, khataman Alquran serta ikut memanjatkan doanya, dan berzikir. Nusantara Bertauhid ini tidak lain untuk memperkokoh persatuan bangsa,” tegasnya.

Ia melanjutkan, Nusantara Bertauhid digelar bukan hanya di Karawang, tujuannya untuk meredam gejolak yang terjadi di tengah masyarakat. Terlebih, mulai hari ini hingga tanggal 17 April mendatang banyak terjadi persaingan dimana-mana. “People power ada yang mengancam dan menghancurkan, bahkan hingga ada yang membuka foto telanjangnya. Namun dengan kegiatan seperti ini, semoga NU kuat. Dan kita berkewajiban meredam, menenangkan dan memberi ketentraman,” ucapnya.

Menurutnya, tanda kerasnya persaingan sangat nampak di depan mata, namun jika memperjuangkan kemauan dan harapan menggunakan cara damai dan santun. Bukan hal yang mustahil, hingga pelaksanaan pemilu April mendatang bisa berjalan dengan damai. “Terlebih di medsos, persaingan sangat nampak jelas terjadi,” ungkapnya.

Ia juga bercerita tentang sebuah negara yang aman, namun mencekam setelah adanya serangan teror penembakan di sebuah tempat ibadah, yaitu di New Zealand. Ia sangat tidak ingin hal itu terjadi di Indonesia. “Sebulan lalu di negara aman maju dan ketat, tiba-tiba ada serangan tembakan. Sehingga beribadah pun harus berhati-hati, itikaf pun hati-hati karena terganggu dengan amcaman teror,” katanya.

Dia merasa bangga dan bersyukur bisa ziarah ke makam Syekh Quro. Pasalnya, kata Muhaimin, Syekh Quro seorang pembawa Islam dan pendiri pertama pesantren di Indonesia. Pesantren Indonesia akan mejadi penyangga dan penopang sekaligus pelestari NU. “Insya Allah, Karawang akan menjadi kota santri terbaik,” ujarnya.

Ketua Koordinator Nasional Nusantara Mengaji Jazilul Fawaid mengatakan, kegiatan Nusantara Bertauhid ini atas gagasan dari Cak Imin setelah melihat mayarakat yang penuh dengan fitnah. Pemilu yang menyatukan, Nusantara Bertauhid agar umat Islam bersatu dengan memuliakan Alquran. “Mudah-mudahan dengan memuliakan Alquran, kita juga dapat barokah dan kemuliaan,” pungkasnya. (rok)

Related Articles

Back to top button