VERIFIKASI DATA: Seorang warga Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, sedang diperiksa kelengkapan datanya menyangkut kompensasi yang akan diberikan oleh Pertamina, kemarin. Dari 1.250 nelayan Pasirputih yang terdaftar, tersisa 1.132 orang yang akan menerima kompensasi akibat tumpahan minyak Pertamina di laut Karawang.
Berkas Dobel, Mengaku-ngaku Nelayan
CILAMAYA KULON, RAKA – Kabar yang dinanti-nanti nelayan Kabupaten Karawang terkait kompensasi Pertamina mulai terlihat. Setelah Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Karawang Karawang memverifikasi sejumlah nelayan terdampak Pasirputih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Hasil verifikasi tersebut, ada beberapa nama nelayan yang gugur dan tidak dapat menerima kompensasi. Alasannya pun berbeda-beda, mulai dari dobel data, hingga tidak sesuai dengan klasifikasi nelayan.
Kepala Desa Sukajaya Abdul Gofur Astra mengatakan, setelah sebelumnya didata, nelayan Pasirputih yang terdampak penerima kompensasi, diverifikasi keabsahannya oleh DKP Karawang. “Setelah diverifikasi, dari 1.250 nelayan Pasirputih yang terdaftar, sisa 1.132 nelayan dan kelompok usaha saja,” katanya.
Sebelumnya pendataan dilakukan oleh tim IT Pertamina, diserahkan ke KKP, dan dilanjutkan ke DKP. Dari 1250 itu, lanjut kades, tersisa 1245, karena yang 5 orang nelayan itu tidak termasuk klasifikasi nelayan.
Adapun nelayan Pasirputin yang terdaftara dan lolos verifikasi ada 903 orang, serta 329 kelompok usaha nelayan. Sementara, terdapat 13 orang nelayan yang berkasnya dobel, atau dengan nama yang sama. “Jadi sisanya 1.232 nelayan dan kelompok nelayan lainnya,” ujarnya.
Sementara untuk besaran dananya sampai saat ini pun masih blank, hanya saja, setelah diverifikasi, dia berharap dana kompensasi tersebut bisa cair dalam waktu dekat. (rok)
