Uncategorized

Cerai Gegara Beda Pilihan Kades

PURWASARI, RAKA – Selogan ‘ulah runtag duduluran’ dalam perhelatan Pilkades serentak di 177 desa nampaknya belum bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Terlebih dengan adanya dua kandidat calon kades yang dinilai lebih rawan di desa tersebut.

Salahsatu contohnya di Desa Tegalsari Kecamatan Purwasari, menurut salahsatu tokoh masyarakat setempat Abdurrahman. Menurutnya dalam perhelatan pilkades saat ini, ada dua keluarga yang pecah kongsi akibat berbeda pilihan.

“Saya gak bisa sebut siapa namanya, yang pasti ada dua rumah tangga yang bercerai akibat berbeda pilihan calon kepala desa. Saya juga gak bisa ikut campur untuk hal itu, karena urusan keluarga,” terangnya.

Awalnya, kata Rohman, orang tua dari pasangan suami istri itu memang berbeda pendapat dalam menilai satu calon. Namun ia juga tidak menyangka kalau perpisahan anaknya yang akan menjadi korban.
Hanya dasar itu, urusan keluarga yang sudah dibina beberapa tahun ini harus kandas di tengah jalan.

Padahal, masih kata Rohman, hal itu masih dibicarakan antar keluarga. Namun ia tidak berani masuk lebih dalam urusan keluarga, hanya saja ia menyayangkan keputusan tersebut. “Gak mau masuk terlalu dalam, karena urusan keluarga,” ucapnya.

Sebagai ketua KNPI Kecamatan Purwasari, ia menyayangkan hal ini bisa terjadi, namun ia hanya bisa mengimbau agar masyarakat bisa rukun dan damai dalam menghadapi pilkades ini. (rok)

Related Articles

Back to top button