Cilamaya Punya Dua Kampung Tangguh
PERIKSA : Warga yang melintasi jalan Kampung Tangguh diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu.
CILAMAYA WETAN, RAKA – Setelah Desa Muara, Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan launching Kampung Tangguh kedua di Dusun Cermin Timur, Jumat (5/5) kemarin. Peresmian yang dihadiri Danramil, Kapolsek dan jajaran Muspika tersebut dibuka dengan menggunting pita dan membagikan masker kepada para pengendara yang melintas.
Dalam sambutannya Kades Sukakerta H Bukhori mengatakan, situasi wabah Covid-19 yang menyebar beberapa bulan lalu dinilai dalam kondisi darurat, bukan hanya di Karawang, namun hampir semua kabupaten di seluruh Indonesia merasakannya. Oleh sebab itu, pemerintah memprogramkan kampung tangguh sebagai upaya pencegahan virus di tengah-tengah masyarakat.
Melalui kampung tangguh, dirinya mengapresiasi dan siap menjalankan protokol kesehatan di wilayah desanya, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat Desa Sukaketa akan pentingnya menjalankan pola hidup sehat.
Untuk itu, ia juga memohon arahan dari tim puskesmas, muspika dan aparat serta satgas Covid-19 terkait pelaksanaan kampung tangguh ini. “Kami siap melaksanakan protokol kesehatan sesuai tujuan berdirinya Kampung Tangguh ini, semoga dengan adanya kampung tangguh bisa membangun kesadaran masyarakat pada pola pikir dan pola kehidupan yang sehat,” harapnya.
Menurutnya, persiapan acara ceremoni telah dilakukan dan telah selesai sebelum kegiatan ini dilaksanakan, hanya saja, yang menjadi pekerjaan rumah pemerintah desa dan gugus Covid-19 saat ini, ialah membiasakan pola hidup sehat di tengah masyarakat.
Kepala Puskesmas Sukatani H Bayo Sukaarya, Desa Sukakereta ini merupakan desa paling banyak jumlah orang dalam pengawasan (ODP) yaitu sebanyak 96 orang, satu warga reaktif dan satu jenazah yang pemakamannya dengan protokol kesehatan, atas dasar itu, penerapan kampung tangguh di desa ini sudah sangat tepat.
Lebih lanjut dia menyampaikan, substansi dari kampung tangguh ini ialah menjalankan protokol kesehatan lebih detail di lingkungan desa, seperti cek point, fasilitas cuci tangan, ketersediaan ruang isolasi atau masker dan ketersediaan pangan serta keadaan pangan yang melimpah di wilayah Desa Sukakerta. “Setelah dintunjuk menjadi desa sasaran kampung tangguh itu sudah sangat tepat, semoga semua protokol kesehatan bisa diikuti dengan baik,” ujarnya.
Kapolsek Cilamaya Kompol Sutejo mengatakan, Desa Sukakerta merupakan desa kedua yang launching sebagai kampung tangguh setelah Desa Muara.
Menurutnya Desa Sukakerta memiliki inisiatif sendiri jadi kampung tangguh.
Ia berharap, kampung tangguh tidak sebatas upaya pencegahan Covid-19, tapi menjadi dasar tanggap segala bentuk bencana, seperti rob maupun banjir di wilayah desa sukakerta. “Ini adalah desa kedua setelah Desa Muara, kita harap kampung tangguh bukan sebatas pencegahan Covid-19, tapi juga tanggap bencana,” pungkansya. (rok)