Dampak Penutupan Perlintasan Gorowong Terasa
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Dampak dari penutupan perlintasan kereta api di Gorowong, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, mulai terasa. Masyarakat yang berjualan di pinggir jalan itu sepi pembeli.
Ari (26) pemilik warung nasi mengatakan, omset turun sekitar 20 hingga 30 persen. “Kebanyakan karyawan yang sambil lewat beli nasi di warung saya,” katanya kepada Radar Karawang, kemarin.
Lain lagi dengan Tia (30), pemilik warung di Jalan Suhud Hidayat, dekat jembatan Citarum perempatan menuju Gorowong, mengaku jalan lebih lengang saat pagi dan sore hari. Sedangkan jumlah pembeli masih seperti sebelumnya. “Biasa saja sih. Cuma jalan agak sedikit lengang, tidak seperti biasanya yang ramai,” jelasnya.
Fadil (45) pemilik toko material mengatakan, adanya penutupan perlintasan kereta api di Gorowong, membuat aktivitas antarbarang harus memutar ke arah pasar Johar.
“Jadi uang Operasional ya lumayan agak nambah. Sekarang sih belum begitu terasa, karena baru beberapa hari. Kalau lama kelamaan, lumayan juga,” pungkasnya. (yfn)