DBH Kiarapayung untuk Bangunan Loket Pelayanan
SUASANA BARU : Ruang pelayanan ditata menjadi loket pelayanan. Hal itu dilakukan oleh pemdes Kiarapayung untuk memanjakan warga.
KLARI, RAKA – Pemerintah Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari alokasikan Dana Bagi Hasil (DBH) 2019 untuk pembuatan loket pelayanan umum kantor desa.
Sekretaris Desa Kiarapayung Rana mengatakan, pelayanan umum menjadi hal penting pada satu pemerintahan untuk memenuhi kebutuhan warga dari segi administrasi. “Setiap hari juga pasti ada warga yang datang untuk melakukan pelayanan,” ucapnya, saat ditemui di kantornya, Rabu (2/10).
Ia menambahkan, untuk memberi kenyamanan kepada warga saat melakukan pelayanan, pemerintah Desa Kiarapyung membuat loket pelayanan umum serta pengadaan kursi yang disediakan untuk ruang antre warga saat melakukan proses pelayanan. “Soalnya kita belum punya loket pelayanan umum, jadi warga pada masuk ruangan, sehingga kurang tertib, makanya kita bangun loket khusus,” tambahnya.
Ia mengaku, anggaran yang digunakan untuk pembangunan loket tersebut dari Dana Bagi Hasil 2019. Menurutnya selain pembuatan loket pelayanan, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk tunjangan kepala desa, perangkat desa dan pembinaan keagamaan. “Total DBH yang kita dapat sebesar Rp172.715.000, untuk pembuatan loket pelayanan habis Rp16 juta, sisanya kita alokasikan untuk yang lainnya,” akunya.
Ia berharap, dengan adanya loket pelayanan umum, bisa menciptakan ketertiban saat warga melakukan pelayanan di kantor desa. “Ini semua buat masyarakat sih, biar warga lebih nyaman dan tidak keluar masuk ruangan petugas, cukup tunggu di luar sambil duduk,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kiarapayung, Murdin Jaenudin mengungkapkan, selain pembuatan loket pelayanan, pihaknya akan membuat fasilitas lahan parkir di halaman kantor desa, sehingga warga tidak seenaknya memarkirkan kendaraan yang membuat warga lainnya sulit masuk halaman kantor desa. “Sengaja kita buatkan tempat parkir, soalnya sampai ada yang parkir menghalangi gerbang kantor desa, kasian juga warga dan petugas desa yang mau masuk ke dalam, mudah-mudahan kalau ada lahan parkir bisa lebih tertib terus bisa tidak kepanasan juga kendaraanya soalnya kita kasih atap,” pungkasnya. (mal)