Dengklok Masih Digenangi Air
JEMBATAN BAMBU: Warga berinisiastif membuat jembatan kecil dari bambu agar bisa melewati genangan air.
RENGASDENGKLOK, RAKA – Banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Rengasdengklok sejak Minggu (23/02) lalu, sampai saat ini air belum surut total. Beberapa halaman rumah warga Dusun Kalijaya II RT 07, RW 10 Desa Rengasdengklok Utara masih digenangi air sampai lutut orang dewasa.
Isah (46), warga Dusun Kalijaya II mengatakan sejak hujan deras yang mengakibatkan banjir sampai diatas dada orang dewasa ini belum kunjung kering, sehingga untuk akses ke rumahnya memerlukan jembatan seadanya. “Karena di sini gak ada pembuangan airnya, cuma bisa ngandelin matahari doang kalau mau kering,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Minggu (15/3).
Bukan hanya genangan air yang menganggu aktivitas sehari-hari, Isah juga kerap mengalami penyakit gatal-gatal, karena di lokasi genangan air tersebut tidak sedikit kuman dan kutu air. “Kemarin aja gatal-gatal, cuma diobatin pakai Autan aja, lumayan jadi mendingan gak parah banget,” katanya.
Meski air pasca banjir tinggi itu masih menggenangi sekitar tempat tinggalnya, tapi Isah belum mendapatkan hewan liar seperti ular dan sebagainya. Dirinya berharap ada penyedotan air lanjutan dari pemerintah untuk di wilayah Dusun Kalijaya II RT 07 RW 10 Desa Rengasdengklok Utara. Setelah banjir beberapa hari lalu, mayoritas warga Rengasdengklok sudah pulang ke rumah masing-masing, namun masih ada warga yang sampai saat ini belum tidur di rumahnya. Sebagaimana Anda (61), warga Dusun Kalijaya II, RT 07 RW 10, dirinya masih mengungsi di rumah saudaranya, karena rumah dia masih belum kering. “Kalau rumah saya belum pakai lantai, jadi masih belum kering, makanya sekarang juga belum ditempatin,” pungkasnya. (mra)