Uncategorized

Derita Petani Cilamaya Wetan

Jalan Rusak, Gabah Murah

CILAMAYA WETAN, RAKA – Jalan sepanjang dua kilometer di Dusun Sukamenak, Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan, dikeluhkan petani. Selain menyulitkan para petani beraktivitas, jalanan selebar lima meteran itu sulit dilalui saat diguyur hujan.

Seorang petani, Hasyim (40) mengatakan, entah kapan jalan yang menjadi akses petani tersebut bisa diperbaiki. Menurutnta, jika tak segera diperbaiki, para petani akan terus merasa kesulitan saat melakukan aktivitas tanam atau panen. “Sudah gabah murah, bayar juga ke calo, eh akses jalan juga bikin sulit mengangkut gabah saat panen seperti sekarang. Gak tahu kapan diperbaiki,” kata Hasyim kepada Radar Karawang.

Kades Muarabaru Ato Sukanto tak menampik guyuran dana hingga miliaran rupiah yang bersumber dari dana desa diterima pihaknya. Namun sejauh ini masih belum bisa mengcover sarana infrastruktur di desanya. Karena, selain masih luas, akses sarana fisik jalan dan turap masih banyak dibutuhkan.

Ia mengakui jika salah satu akses jalan petani di Sukamenak itu, selain menjadi jalur niaga antarkampung, juga menjadi jalan satu-satunya para petani untuk angkut gabah dan pupuk. Wajar saja jika petani banyak memprotes, selain licin dan penuh kubangan saat musim penghujan, juga banyak jalanan yang berlubang curam dan menyulitkan kendaraan petani melintas. “Rusak semua belum disentuh, panjangnya dua Kilometer,” ujarnya.

Ato berharap jalan rusak itu bisa dilirik Pemkab Karawang, baik dari dinas maupun aspirasi DPRD secara bertahap. Bahkan, dirinya memastikan untuk pengajuan akses-akses yang masih banyak jalanan jelek. Utamanya akses petani. Sebab, selain gabah yang semakin murah, akses yang jelek juga bisa membuat harga terus merosot. “Kita harap ada perbaikan dan bisa dilirik dinas, maupun aspirasi DPRD,” harapnya. (rok)

Related Articles

Back to top button